HUT ke-69, Gereja Katolik Kristus Raja Serang Serukan Tolerasi Lewat Seni Budaya
Pentas Seni Rampak Bedug dan Wayang Kulit di Gereja Katolik Kristus Raja, Serang
ATMnews.id, Serang – Di Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Katolik Kristus Raja yang ke-69 dimeriahkan Pentas Seni Rampak Bedug dan Wayang Kulit yang bertemakan “Gereja Menampilkan Aneka Budaya” yang berlangsung di Gereja Katolik Kristus Raja, Cimuncang, Kota Serang.
Ketua panitia acara Frandy Seda mengatakan Gereja Katolik Kristus Raja Serang memberikan ruang untuk menjadikan Budaya asli Indonesia menjadi tali pengikat silaturahmi antar anak bangsa.
“Budaya yang hidup yang mengimani untuk menjadi bagian dalam berbangsa dan bernegara. Dan Gereja katolik mengajak kita semua untuk menjadi pelopor kebudayaan dalam tenggang rasa dan toleransi antar umat beragama,” katanya saat ditemui dalam acara tersebut, Sabtu, (9/11/2019).
Koordinator Gusdurian Banten Rifqiyudin Anshori yang turut hadir memeriahkan acara tersebut mengatakan patut mengapresiasi bahwa acara ini adalah bukti kota serang yang toleran dan ramah untuk semua umat.
“Gereja Kristus Katolik Raja Kota Serang sangat kuar biasa dalam menyuarakan toleransi dan perdamaian antar umat beragama melalui pagelaran seni budaya, ini perlu dicontoh oleh semua kalangan terutama generasi muda,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum Harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten Sekaligus Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Banten AM. Romly mengungkapkan acara ini bisa mempersatukan keberagaman karena berbagai kebudayaan ditampilkan.
“Kita cinta budaya itu harus belajar, kalau tidak belajar ekspresi budaya kita bakal keliru dan agama apapun selalu mengetengahkan cinta kasih, dengan bahasa berbeda,” ungkapnya.
Kasih cinta yang ditanamkan kepada Tuhan ditengah umatnya, sambung Romly. Dimana ada cinta dan kasih sayang, maka disitulah Tuhan hadir. Tuhan akan selalu bertahta dihati kita.
“Marilah kita selalu tunduk patuh pada ajaran ajaran Tuhan, pada bimbingan pada Romo disini, sesuai dengan jalan yang di ridhoi Tuhan,” tandasnya. (JD)