Gonjang-ganjing Statmen Blunder Ideologi Pancasila, PKS Banten: Kepala BPIP Tuna Sejarah
Pancasila Bukan Musuh Agama
ATMNews.id,Serang – Ketua Fraksi PKS DPRD Banten Juhaeni M Rais mempertanyakan kredibilitas Kepala Badan Pembinaaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. Menyusul statmen Yudian bahwa agama disebut musuh Pancasila.
“Yang mengungkapkan kalimat itu tuna sejarah, dia tidak tau bagaimana pancasila digali oleh para pendiri bangsa ini. Yang memusuhi atau membenturkan antara agama dan pancasila dari dulu tidak ada lagi itu pemikiran orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI),” ucap Juhaeni ditemui ATMNews di Kediamannya, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (16/2/19).
Juhaeni menegaskan, Kepala BPIP tersebut patut dicurigai, karena pernyataan tersebut sangat fatal dan dapat memecah belah bangsa. Maka perlu ada sikap dari pemerintah.
“Saya pikir profesor itu meskipun secara KTP islam tapi perlu kita curigai jangan-jangan orang ini komunis yang tidak terang-terangan. Kita sangat sayangkan kenapa orang seperti itu ditarik di BPIP,” ujarnya.
Di zaman orde baru sekalipun, tambahnya, ide semacam itu pasti dimusuhi oleh negara. Ia menanyakan kenapa ide tersebut lahir di era reformasi.
Apakah tidak ada para cendikiawan yang ahli di bidang ketatanegaraan yang tidak membuat gaduh dan statemennya menyejukan masyarakat, serta dapat diterima oleh semua pihak.
“BPIB itu seharusnya menyatukan bukan memecah belah, saat ini pemerintah mendengar aspirasi rakyat, mendengar MUI, dan tokoh masyarakat agar orang tersebut dicopot,” ujarnya.
Kader PKS ini menambahkah, pernyataan tersebut bukan hanya islam yang dinistakan, tetapi penistaan terhadap agama. Sebab ingin membenturkan agama dengan pancasila .
“Kalau secara pribadi ini sudah penistaan, bahkan bukan hanya islam, tetapi menistakan semua agama. Karena statemennya bisa diartikan jangan ada agama di Indonesia tetapi yang ada hanya pancasila saja,” ucapnya. (mgDra)