Wakil DPRD Banten: Kader PDIP Jangan Terprovokasi Pembakaran Bendera
Jangan Dijadikan Bahan Politisasi
ATMnews.id,Serang- Buntut dari insiden pembakaran bendera PDIP pada saat aksi yang terjadi Hari Rabu (24/6/2020) banyak kader kepala banteng tersebut yang melaporkannya ke pihak berwajib.
Wakil Ketua DPRD Banten Bahrum HS mendukung penuh upaya proses hukum yang ditempuh untuk mengusut tuntas oknum yang sengaja melakukannya.
“Kami minta aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku secara komprehensif, jangan sampai ini dijadikan bahan politisasi,” ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya di Gedung DPRD Banten, Kota Serang, Minggu (28/6/2020).
Akan tetapi, Ia mengajak kader PDIP berdasarkan arahan DPP PDIP agar tidak terprovokasi serta harus menaati proses hukum yang sedang ditangani aparat kepolisian.
“Kami tidak terprovokasi, karena keluarga PDIP sangat taat terhadap hukum,” ungkap Bahrum.
Terkait draft Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang menjadi alasan aksi unjuk rasa tersebut, Ia menilai tidak ekstrim seperti yang ditafsirkan banyak orang. Apalagi dikaitkan dengan organisasi terlarang PKI.
Meski demikian, kata dia, seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif untuk memantau dan menyampaikan usulan RUU HIP melalui ruang dialog atau langsung ke DPR RI.
“Jadi, jangan apriori juga untuk menanggapi RUU HIP ini, kalau memang ada kelemahan, ada kekurangan dari kontruksi draf itu ya harus didiskusikan, dalam rangka untuk memperbaiki draf itu sendiri,” katanya.
“Secara demokrasi PDIP sangat terbuka pun secara kelembagaan DPR RI juga terbuka,” lanjut Bahrum.
Bahrum menuturkan, PDIP serta perancang RUU HIP tidak mungkin mengkhianati Pancasila, terlebih anggapan menjerumuskan rakyat serta memasukan organisasi terlarang sangat tidak rasional.
“Saya pikir tidak seperti itu, cukup konstruktif PDIP sesuai Pancasila 1 Juni 1945, itu bagian daripada ideologi yang dilahirkan Founding Father yang telah memperjuangkan kemerdekaan,” ungkapnya.
Melalui ideologi Pancasila, lanjut Bahrum, Indonesia sampai saat ini bisa damai dengan menjunjung persatuan dan tidak membeda-bedakan keberagaman. Sehingga cukup baik dibandingkan negara-negara lain.
“Kalau seandainya ideologi pancasila dipolitisasi lagi untuk kepentingan politik saya pikir kita tidak mau kaya Suriah yang sekarang menjadi perang saudara,” ujar Bahrum. (Mg-Dra)