BPNT untuk KPM Naik Rp 40 Ribu

Pemkot Tangerang Dukung Program Sembako Murah dari Kemensos

ATMnews.id, Kota Tangerang- Pemkot Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) bakal menjalani program sembako murah yang diluncurkan Menteri Sosial, Juliari P Batubara.

Menurut Kepala Dinsos Kota Tangerang, Suli Rosadi program sembako murah tersebut dinilainya bisa mengurangi kemiskinan di kota berjuluk Akhlakul Karimah ini.

“Program (sembako murah) akan berjalan. Bantuan pemerintah ini harus bisa mendorong kurangnya kemiskinan. Mereka jadi bisa lebih konsen melakukan hal-hal yang mendapatkan penghasilan. Tidak diganggu dengan kegiatan isi perut tapi  mereka harus berusaha, bantuan ini menjadi modal dan tenaga,” terang Suli saat dihubungi ATMnews.id, Sabtu (24/1/2020).

Suli menjelaskan, anggaran tersebut semuanya bersumber dari pemerintah pusat. Pihaknya, ia menambahkan hanya menjalankan program itu karena itu sebagai bentuk transformasi dari bantuan pangan non tunai (BPNT).

“Kalau terkait anggaran dari pusat, kan itu program Kemensos. Nantinya, BPNT itu diberikan kepada KPM (keluarga penerima manfaat) dari Rp 110 ribu per KPM, sekarang menjadi Rp 150 ribu. Tapi saya belum tahu persis ada berapa jumlah KPM di Kota Tangerang,” jelasnya.

Terkait jumlah itu dibelanjakan di e-Warong atau tidak, Suli menyatakan akan menindaklanjutinya. Karena, pihaknya belum ada gambaran terkait implementasi program. Saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari program tersebut.

“e-Warong itu sudah pasti akan kami tindak lanjuti. Karena dana bantuan itu memang seharusnya hanya digunakan untuk membeli komoditas bahan pangan yang telah ditentukan di e-Warong. Tapi masalah implementasinya masih menunggu arahan pemerintah pusat lagi,” ungkapnya.

Suli berharap, program sembako murah tersebut bisa mendorong kurangnya angka kemiskinan. Sehingga, lanjutnya, bantuan KPM ini tidak lagi diberikan karena sudah lebih sejahtera penerimanya.

“Jadi ke depannya warga miskin bisa lebih konsen melakukan hal-hal yang mendapatkan penghasilan. Tidak lagi mengganggu dengan kegiatan isi perut mereka karena sudah didapatkan program tersebut, tapi juga mereka harus berusaha, bantuan ini menjadi modal dan tenaga,” tukasnya. (Hisyam)

 

Via Redaksi
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...