Dituding Terlibat Korupsi, ATN Layangkan Surat Somasi

ATN Ingin Ungkap Penyandang Dana Aksi Demo

ATMnews.id, SERANG – Mantan Bupati Serang dua periode Ahmad Taufik Nuriman (ATN) melayangkan somasi kepada dua pimpinan aksi unjuk rasa di Pendopo Bupati dan Kejari Serang pada 9 Desember 2019 lalu.

Keduanya yakni koordinator aksi dan koordinator lapangan, Romy Safriyal dan Erwin Empik.

Kuasa Hukum ATN, Didi Sumardi mengungkapkan, dalam aksi yang digelar Forum Penyelamat Kabupaten Serang (FPKS) di Pendopo Bupati dan Kantor Kejari Serang, massa menuding ATN sebagai aktor intelektual dalam hal terjadinya kerugian keuangan negara pada PD PK Ciomas / PT. LKM Ciomas. Selain itu, massa juga menduga ATN terlibat kasus korupsi pada perusahaan BUMD PT. Serang Berkah Mandiri (SBM).

“Klien kami pada waktu menjabat Bupati Serang (2010 – 2015) tidak pernah melakukan tindakan sebagaimana yang dituduhkan dan dikemukakan di muka publik pada tanggal 9 Desember 2019 oleh pengunjuk rasa,” kata Didi, Jumat, (20/12/2019).

Dengan itu, lanjut Didi, pihaknya meminta kepada kedua orang tersebut untuk menyatakan permohonan maaf kepada kliennya, baik secara langsung. Serta secara terbuka melalui media cetak lokal, maupun nasional dan atau media online.

“Apabila dalam jangka waktu tiga hari sejak diterimanya somasi ini mereka tidak melakukan sebagaimana permintaan klien kami. Maka kami akan menempuh jalur hukum lain sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Taufik Nuriman menegaskan, langkah yang dilakukannya ini merupakan langkah serius alias tidak main-main. Ia menegaskan, kuasa hukumnya akan mengurus persoalan ini sampai tuntas. ATN menduga adanya aktor intelektual yang menjadi dalang dibalik aksi tersebut guna menjatuhkan nama baik dirinya dan putra keduanya Eki Baihaki yang akan maju pada Pilbup Serang 2020 mendatang.

“Saya kembali tegaskan isu yang dihembuskan itu adalah fitnah. Makanya saya tidak akan tinggal diam. Saya akan tetap lapor polisi agar terduga penyandang dananya juga dapat terungkap, karena saya menduga demo itu demo bayaran,” pungkasnya.

Terpisah, saat dikofirmasi lewat sambungan telefon, Romy Syafriyal selaku koordinator aksi saat belum bisa memberikan tanggapan mengenai hal tersebut. Dirinya mengaku sedang menggelar pembahasan bersama timnya yang lain.

“Untuk itu saya tidak ada komentar dulu kang. Saya lagi rapat barisan. Saya lagi membahas, nanti saya kabari lagi,” singkatnya. (Aden)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...