Proyek Tol Kunciran-Bandara, 386 Bidang Lahan Belum Dibebaskan
Pembangunan Diklaim Capai 75 Persen
ATMnews.id, Kota Tangerang – Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin mengatakan, progres konstruksi jalan Tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mencapai 75 persen. Pembangunan itu disebut dapat selesai pada Juni 2020 dan pembebasan lahan pada Februari 2020 tersisa 386 bidang.
“Tersisa 386 bidang lahan yang belum dibebaskan. Ini harus segera kita kejar targetnya, karena menyambungkan wilayah Kota Tangerang dengan wilayah barat Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, bisa mengurangi beban volume di JORR II hingga Cibitung, Bekasi, Jawa Barat,” terang Sachrudin di Puspemkot Tangerang, Selasa, (20/1/2020).
Sachrudin menjelaskan, percepatan pengadaan tanah untuk aset pemerintah dan status relokasi Puskesmas Pembantu Cipete. Ia menambahkan puskesmas tersebut telah selesai pemilihan lokasinya, dan hanya tinggal menunggu proses relokasi.
“Tinggal percepatan penyelesainannya saja, untuk Puskesmas Pembantu Cipete lokasi tanah penggantinya sudah ada,” katanya.
Selain itu, Sachrudin menuturkan, terkait percepatan pengadaan tanah untuk aset pemerintah yaitu tanah di wilayah Bengkok, Pinang, Kota Tangerang, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera melakukan penggantian aset.
“Sudah kami sampaikan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional), karena tanah di wilayah Bengkok ini milik kami, jadi tidak boleh ada bangunan sama sekali. Kemudian juga nanti akan ada penggantian aset dari KemenPUPR,” imbuhnya.
Diketahui, Jalan Tol Kunciran-BandaraSoekarno-Hatta merupakan salah satu ruas dari enam ruas tol yang menjadi bagian proyek JORR II.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 6 Desember 2019 meresmikan Tol Kunciran-Serpong. Proyek pembangunan dilanjutkan dengan pembangunan Tol Kunciran ke ruas tol Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II sepanjang 109,57 kilometer yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok ini diharapkan dapat mengurangi beban Tol JORR I yang sudah semakin padat. (Hisyam)
I