Tantangan Media di Masa Pandemi Covid-19 Versi AJI
Produktivitas Berita Menurun dan Ancaman PHK
ATMnews.id, Serang – Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) menilai tantangan media saat pandemi covid-19 yang dirasakan wartawan di antaranya menurunnya produktivitas pemberitaan dan ancaman PHK.
Hal tersebit diungkapkan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Asnil Bambani saat webinar bertema Media Pers dalam Pusaran Covid-19 yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Sabtu (4/7/2020).
Asnil menyebut jurnalis mendapat tantangan-tantangan seperti terbatasnya ruang gerak dan turunnya pemasukan. Serta menyoroti akekerasan digital terhadap jurnalis. Menurutnya, kekerasan tersebut tak hanya terjadi di tahun ini saja.
“Sejumlah jurnalis ada yang mendapat ancaman pembunuhan, persekusi, dan di-doxing atas pemberitaan yang dibuatnya,” katanya.
Narasumber lain dalam webinar, Sekretaris Jenderal Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Banten, Mahesa Apriandi, mengkritisi kinerja dari pemerintah daerah (pemda) yang kurang siap akan kebutuhan media. “Pemda gagap informasi adanya dampak Covid-19, padahal itu merupakan informasi penting bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara, Ketua Umum UKM Jurnalistik Untirta, Fatur Rohman, mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini terdapat tantangan baru bagi media pers dalam menjalankan kesehariannya di bidang jurnalistik.
“Pada situasi saat ini, tentunya terdapat tantangan baru bagi media pers, bagaimana media bisa bertahan dari bayangan keterpurukan, kemudian bagaimana media pers melindungi para jurnalisnya agar tidak terpapar Covid-19, hal ini yang perlu sama-sama kita ketahui,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, kehadiran media pers dalam pengungkapan informasi di tengah masyarakat adalah sesuatu yang penting. “Media jadi arus utama dalam hal menginformasikan, penting menyebarluaskan informasi yang akurat, berimbang, dan tidak membuat ketakutan kepada masyarakat,” tandas Fatur. (Aden)