Warga Bugel Tagih Janji Bupati Serang

Pertanyakan ADD dan Insentif Guru Madrasah

ATMnews.id, Serang- Masyarakat Kampung Kedung Desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang mempertanyakan program Pemkab Serang terkait Anggaran Dana Desa (ADD) maupun insentif guru Madrasah Diniyah.

Hal itu dikarenakan gedung Madrasah Al-Khariah yang berada di kampung tersebut memprihatinkan selama puluhan tahun. Bahkan akses jalan menuju kampung Kebung, desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang rusak dan berlubang.

Tak hanya itu, insentif guru RA Madrasah yang di janjikan akan keluar pada setiap tahun sebesar Rp 250 ribu hanyalah isapan jempol belakang. Pasalnya, guru RA Madrasah di Kampung Kedung tetap hanya menerima Rp 1,2 Juta setiap tahunnya.

“Katanya ada program anggaran desa dikhususkan untuk pembangunan madrasah. Bahkan insentif guru madrasah yang telah disiapkan sebesar Rp 14 Miliar pada setiap tahun tak kunjung turun,” ungkap tokoh masyarakat Desa Bugel, Mujib saat di temui di lokasi, Jum’at, (24/1/2020).

Mujib mengakui, dirinya bersama warga Kampung Kedung tidaklah menginginkan uang yang diberikan. Tetapi, kata dia, hanya membutuhkan bahan-bahan material, maupun sarana prasarana untuk membangun Madrasah Al-Khariah.

Kata Mujib, Madrasah Al-Khariah dari tahun 1950 belajar di mushola. Kemudian pada 2015, madrasah memiliki bangunan belapiskan bambu. “Itupun berdasarkan swadaya masyarakat, dengan iuran se-ikhlasanya,” kata Mujib.

Tak sampai disitu, Mujib juga menerangkan, di tahun 2018 bangunan Madrasah Al-khariah berlapis bambu roboh terhempas angin. Alhasil, masyarakat kembali iuran dengan se-ikhlasanya dan mencoba kembali membangun madrasah tersebut.

Namun, menurut Mujib, berjalannya waktu pembangunan Madrasah Al-khariah, anggaran terbatas. Terpaksa hanya membangun pondasi, dan di diamkan selama satu tahun.

“Setelah itu, kami pun kembali mencoba di awal tahun 2020 untuk meminta iuran dari 500 KK di Kampung Kedung. Alhamdulillah terkumpul Rp 15 Juta, dan bisa menambahkan pondasi menjadi lebih tinggi. Namun kini, kami kebingungan. Karena anggaran telah habis. Kami hanya ingin kepala desa maupun Pemkab Serang menempati janji program kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Guru Madrasah Al-khariah, Jamari menambahkan, dirinya hanya ingin memiliki sebuah bangunan gedung Madrasah, untuk proses belajar mengajar anak di Kampung Kedung. Pasalnya, dijelaskan Jamari, terdapat 50 Murid Madrasah Al-khariah semangat belajar akidah. Tetapi, tidak ada yang memberikan dukungan.

“Kami bingung mau minta tolong kepada siapa lagi. Kalau bukan pemerintah setempat. Baik Kepala Desa maupun Pemkab Serang,” tutupnya. (Aden)

 

Via Admin
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...