Gegara Faktor Ini Stok Beras di Kota Serang Berkurang

Lahan Pertanian Alih Fungsi Menjadi Pemukiman

ATMnews.id, Kota Serang-Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang, Edinata Sukarya menyebut kekurangan stok beras di Kota Serang merupakan dari faktor lahan pertanian beralih fungsi menjadi kawasan perumahan.

Dari jumlah sekitar 8.000 hektare sawah di Kota Serang, yang dapat di kunci sebagai lahan pertanian berkelanjutan hanya sekitar lebih 3.000 hektar dan lokasinya berada di wilayah Kecamatan Kasemen. Namun untuk lahan yang lain tersebar dibeberapa Kecamatan lain di Kota Serang.

Edinata mengatakan, faktor lain yang harus dihadapi yakni soal pengairan. Sebab, saat ini ada pengaturan pengaliran air yang dispulai dari Bendungan Pamarayan. Selain itu, persoalan lain yakni pada saat menanam biaya tanam petani dapat pinjam dari pengusaha. Sehingga gabah hasil tanam petani di Kota Serang pada saat panen sudah diangkut keluar daerah.

“Pasokan air untuk lahan pertanian saat ini kita masih berpatokan pada suplai yang dilakukan oleh pihak Bendungan Pamarayan. Jadi ada kesepakatan jadwal kapan air dilarikan ke Kota Serang,” ujar Edi saat ditemui di Ruang kerjanya, di Distan Kota Serang, Penancangan, Kota Serang, Selasa, (7/7/2020).

Edinata mengungkapkan, dari kebutuhan stok perbulannya sebanyak 5.000 ton lebih, hanya dapat menyediakan sekitar lebih 4.000 ton. Sehingga, untuk menambal kekurangannya sekitar 1.000 ton lagi disuplai dari luar daerah.

“Iya karena kekurangan itu, kita pada akhirnya dikirim dari luar daerah. Sebab hasil produksi pertanian di kita (Kota Serang) tidak mencukupi,” katanya.

Edinata menegaskan, agar cadangan pangan seperti beras di Kota Serang dapat tercukupi, selain penambahan masa tanam, harus ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Serang yang khusus membeli hasil tanam para petani. “Sehingga semuanya dapat terakomodir dengan rapih,” tutupnya. (Aden)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...