Ratusan Rumah di Kelurahan Tembong Tak Punya Jamban
Kelurahan Tembong Launching 'Geser Si Jaka'
ATMnews.id, Kota Serang – Sebanyak 166 enam rumah di lingkungan Cilincing, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, kota Serang tidak mempunyai Jamban. Hal itu dikarenakan, prilaku kesadaran masyarakat kurang dan masyarakat tidak mampu membuat jamban.
Oleh karena itu, Kelurahan Tembong melaunching ‘Geser Si Jaka’ (Gerakan Seribu Rupiah Siapkan Jamban Keluarga). Yang akan ditargetkan tahun 2020 selesai, dengan tujuan untuk mewujudkan Kota Serang bebas buang air besar (BAB) yang dimulai dari Kelurahan Tembong.
“Dari 166 rumah saat ini yang terealisasi ada 15 Jamban. Target saya tahun ini Kelurahan Tembong selesai persoalan dolbonnya (BABS). Sehingga target saya pada Oktober atau November sudah selesai, artinya sudah tidak ada lagi masyarakat Tembong yang dolbon,” ujar Lurah Tembong, Edi Junaedi usai launching Geser Si Jaka di Lingkungan Cilincing, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (4/3/2020).
Ia mengatakan, pembentukan Gerakan Seribu Rupiah Siapkan Jamban Keluarga (Geser Si Jaka) merupakan salah satu upaya dalam pengentasan BAB di lingkungannya.
Kemudian, lanjut dia, terkait anggaran, saat ini belum ada regulasi terhadap pengadaan jambanisasi untuk masyarakat. Ada pun Dana Kelurahan (Dakel), namun diperuntukkan bagi pemberdayaan masyarakat dan pembangunan.
“Sementara jambanisasi ini sifatnya pribadi dan harus berbentuk hibah. Kemudian regulasi terkait itu pun tidak ada. Maka secara inisiatif kami lakukan kegiatan ini secara swadaya. Bahkan beberapa perusahaan yang ada di Kelurahan Tembong pun ikut membantu kami. Mereka bahu membahu membantu kegiatan kami,” jelasnya.
Dikatakan Edi, sebelumnya di kelurahan lain sudah melakukan kegiatan serupa, namun dengan nominal Rp 2.000, sedangkan di kelurahannya hanya ditarget Rp 1.000. “Jadi seribu ini agar semua masyarakat bisa ikut menyumbang. Tapi dari seribu ini bisa juga ada yang mau menyumbang sepuluh ribu, atau bahkan sejuta pun boleh, yang penting seikhlasnya saja,” paparnya.
Ditempat yang sama, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memicu masyarakat dalam berperilaku hidup sehat dan bersih.
“Kota Serang dipicu untuk bisa membuat jamban sendiri. Sehingga kegiatan ini bisa menjadi acuan bagi masyarakat lainnya, karena dolbon juga menjadi salah satu sumber penyakit,” ujarnya.
Tak hanya BAB, kata dia, masyarakat juga harus sadar terhadap kebersihan di lingkungan sekitarnya, seperti tidak membuang sampah sembarangan. “Jadi harus dimulai dari diri sendiri. Kemudian kalau target bebas dolbon saya tidak berani untuk menargetkan tahun ini atau pun tahun depan. Karena masih ada sekitar 29 ribu KK, mudah-mudahan selama masa jabatan saya persoalan ini bisa tuntas,” pungkasnya. (Aden)