TRUTH: Ketimpangan Informasi Data sebaran Covid 19 di Tangsel Bikin Masyarakat Resah
Data Humas dan Dinkes Tangsel Berbeda
ATMnews.id, Tangsel – Tangerang Public Transparency Watch (Truth) menemukan ketimpangan Informasi data sebaran Covid 19 di Tangsel.
Ketimpangan tersebut, kata Wakil koordinator Truth, Jupri Nugroho terjadi pada data yang dipublish melalui akun Instagram @dinaskesehatantangsel dan @humaskotatangsel yang bersumber dari Gugus Tugas Covid-19 Tangsel.
Disitu dia melihat pada peta sebaran di Kecamatan Ciputat Timur khususnya Kelurahan Cireundeu pada tanggal 27, 28 dan 29 Maret 2020 jumlah ODP 1, PDP 1 dan Meninggal 1. Namun, pada Tanggal 30 Maret 2020 datanya berubah menjadi ODP 1 dan PDP 1 sedangkan meninggal 0.
“Hal ini yang membuat kami sebagai masyarakat dibuat bingung terkait hal tersebut. Ditambah pada Informasi data sebaran covid-19 tanggal 30,31 Maret 2020 justru data pasien meninggal pindah ke Kelurahan Cempaka Putih. Lalu data mana yang harus di percaya,” kata Jupri melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/4/2020).
Menurutnya, jika tidak ada klarifikasi terkait data tersebut, maka akan berdampak kegaduhan dimasyarakat ditengah terus meningkatnya jumlah Positif Covid-19 yang terjadi di Tangsel.
Sebab kata dia, masyarakat berhak atas informasi yang benar dan jelas dari sumber yang sudah diberi kewenangan untuk hal tersebut.
“Jikapun “human eror” setidaknya cepat diklarifikasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya,” ungkapnya.
Kemudian, Jupri menuturkan, nomor crisis Center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Nomor Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel yang dipublikasi untuk penanganan pandemic corona dirasa perlu adanya pengecekan agar diketahui seberapa efektif kedua nomor tersebut.
Selain itu kata Jupri, gugus tugas juga seharusnya memiliki kanal resmi, untuk menyampaikan informasi data sebaran covid 19. Pasalnya, koordinasi antara akun sosial media milik Pemkot Tangsel dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kurang maksimal, hingga terjadi perbedaan data yang di publish.
“Untuk itu kami mendesak Gugus Tugas dapat mengevalusi nomor telepon yang seharusnya mempermudah masyarakat untuk memperoleh akses informasi terkait covid-19 dan membuat kanal-kanal resmi langsung yang dimiliki oleh satuan gugus tugas covid-19 Tangsel, agar informasi yang diberikan ke masyarakat satu pintu,” tandasnya. (Ari)