Walikota: Spanduk King Of The King di Kota Serang Bikin Gaduh
Jadi Pembahasan di Forkominda
ATMnews.id, Kota Serang – Warga Taktakan Kota Serang dihebohkan dengan Spanduk kerajaan baru bernama King Of The King.
Walikota Serang Syafrudin menghimbau agar masyarakat Kota Serang tidak membuat gaduh, dan selalu menciptakan keamanan dan kenyamanan.
“Ini tentunya mengundang pro-kontra di masyarakat, dan asal usulnya pun belum jelas,” ujarnya, Kamis (30/1/2020).
Syafrudin mengatakan, munculnya kerajaan-kerajaan baru pihaknya telah membahas dalam rapat unsur Forkopimda Kota Serang. “Unsur Forkomida juga dianjurkan untuk dapat mengantisipasi perosoalan itu (munculnya kerajaan baru),” katanya.
Sementara itu, Tarmidi, pria yang diduga perwakilan dari Kerajaan King Of The King mengatakan, awal mula adanya Kerajaan King Of The King dirinya tidak mengetahui secara pasti. Sebab menurutnya, pembicaraan awal hanya membahas terkait pembelian lahan tanah untuk perumahan di Daerah Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Namun, lanjut dia, saat melakukan pertemuan di Daerah Karawaci, kata dia, bukannya membahas jual beli tanah. Malah berlaih pada pembahasan kerajaan untuk perwakilan di Kota Serang. Tarmidi mengaku, dirinya sebetulnya tidak sepaham, meskipun alasan pendirian kerajaan yang ditawarkan yakni untuk memkamurkan masyarakat.
“Pertemuannya dengan pak H. Jamlan, di rumahnya di Perumahan Dasana Indah, di Daerah Karawaci. Namun karena tetangganya ada yang meninggal, akhirnya pindah ke rumah pak Nata. Namun, pembicaraannya malah masuk kesana. Ini ada aset amanah Allah katanya,” ujar pria yang diketahui bekerja sebagai sopir angkot di Kota Serang.
Ia mengaku, karena dirinya tidak memahami persoalan. Saat pembahasan, Tarmidi memilih untuk keluar, dan menunggu di depan rumah. Dia membeberkan, pertemuanya dengan beberapa orang itu baru satu kali, sekitar tiga bulan yang lalu.
Adupun mengenai pemasangan baliho King Of The King, dirinya diminta oleh ustad yang bernama Asmawi, warga asal Waringin Kurung, Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang. Sementara pemasangan sendiri hanya dalam kurun waktu dua hari.
“Demi menghargai, akhirnya saya pasang cuma dua hari. Karena hati saya gak enak ada kerajaan-kerajaannya, sebab sedang viral juga kerajaan Agung Sejagat, dan Sunda Empire. Kata saya apa ini King Of The King, ya minimal buat laporan aja kesana,” pungkasnya. (Aden)