Tokoh Banten : Lestarikan Tradisi Mikraan di Bulan Ramadhan

Sesuai dengan Tradisi Masyarakat Banten

ATMnews.id, Kota Serang – Bulan Ramadhan adalah bulan yang di nanti nanti oleh muslim di seluruh dunia. Dimana pada bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, amal kebaikan dan pahala berlipat ganda.

Salah satunya tradisi mikraan atau bisa disebut Memikraan (tadarusan) merupakan rutinitas kaum muslim yang di lakukan pada bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah turunya Al-Qur’an sebagai kitab suci umat muslim.

Tokoh Masyarakat Banten, Embay Mulya Syarief mengatakan, tradisi Mikraan yang sudah ada sejak pada zaman Nabi Muhammad SAW haruslah dipertahankan. Oleh karena itu, mikraan jangan sampai hilang, hanya karena wabah Covid-19. “Yang penting pola duduk ya di jaga jarak, dengan social distancing. Mikraan harus tetap ada, karena sebagai rasa syukur datangnya Bulan Ramadhan,” ungkap Embay saat di temui di kediamannya, Lingkungan Pekarungan, Kota Serang, Kamis(30/4/2020).

Embay juga menjelaskan, tradisi mikraan biasa disebut oleh orang tua dulu, adalah memikra-memikra. Kegiatan inipun, kata dia, biasa diisi oleh anak muda.

“Mulainya abis terawih, hingga Sahur. Tujuanya untuk khatam Qur’an, sebagai rasa syukur datangnya bulan Ramadhan,” jelas Embay.

Embay berpesan, anak muda di Banten agar senatiasa melestarian kebudayaan mikraan. Inipun harus dijaga dengan baik karena sesuai kultur dari orang Banten.

“Ini tradisi positif. Dalam suasana Covid-19 tidak masalah. Yang penting niatnya untuk ibadah,” tutup Embay.(Aden)

 

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...