Ahok Ungkapkan Mafia Migas, Orang Dalam Ajak Orang Luar

Mafia Migas Bisa Keruk 1 Trilyun Sebulan

ATMnews.id, JAKARTA – Maraknya mafia migas menjadi tugas berat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Bahkan Jokowi kerap mengancam para mafia migas yang masih berani jadi ‘Maling’ walaupun telah dibidik oleh pemerintah.

Tugas yang diemban Ahok untuk memberantas mafia migas, ternyata sudah dilakukan dirinya di balik layar. Hal itu terbukti dari pernyataan Ahok baru-baru ini. Ahok memaparkan, mafia migas yang kerap disebut oleh Presiden Joko Widodo memang masih ada hingga kini. Mantan orang nomor satu DKI Jakarta ini, mengungkapkan fakta yang mengejutkan terkait mafia migas.

“Mafia iya, orang dalam dan ngajak orang luar, tujuannya impor dan komisi, hulu sampai hilir biayanya tinggi.” ujar Ahok. Untuk diketahui, mafia migas bisa mengeruk keuntungan hingga Rp1 triliun dalam sebulan dari hasil maling migas. Pasalnya para mafia migas ini mematok keuntungan sebesar USD2-3 per barel per hari, dengan nilai impor Indonesia yang mencapai 800 barel setiap harinya.

Ahok menjelaskan, impor minyak lewat oknum ini tidak efisien karena kontrak impor dilakukan tak langsung kepada produsen. Kontraknya juga jangka pendek, yakni hanya 3-6 bulan. “Mayoritas dari Singapura yang masuk,” kata Ahok.

Pemberantasan mafia migas menjadi kunci untuk efisiensi transaksi. Efisiensi ini nantinya juga berbuntut pada berkurangnya defisit neraca transaksi Indonesia yang selama ini masih lebih besar impor daripada ekspor.

lanjutnya, Pertamina akan ambil langkah dengan dengan membeli minyak mentah langsung ke pemasok tanpa perantara atau trader. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir, meminta sistem pembelian minyak mentah dilakukan melalu tender.

“Kita sudah mulai (pakai sistem) tender, bukan melalui trader, tapi langsung kepada perusahaan yang menghasilkan minyak.” ujar Erick kepada awak media di tangerang, Minggu (5/1). (red)

Via Redaksi
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...