Indonesia Masuk Fase Kritis Karhutla Kedua Mulai Juni Hingga September

Fase Pertama di Bulan Juni dan Juli

ATMnews.id, Jakarta – Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya menyatakan, Indonesia memasuki fase kritis kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kedua yang dimulai pada Juni hingga September.

Siti mengklaim, Indonesia sudah melewati fase kritis karhutla pertama di wilayah yang banyak titik apinya pada Maret hingga April.

“Kalau kita pelajari perilaku hotspot-nya (titik api), maka sebetulnya di Riau itu, di Sumatera bagian utara, Riau, Aceh, Sumut ada dua fase krisis,” kata Siti usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan melansir dari Kompas.

“Fase pertama di bulan Maret-April, fase keduanya masuk bulan Juni, Juli, dan seterusnya yang nanti puncaknya bulan September atau Agustus akhir,” lanjutnya.

Untuk mengantisipasi karhutla di fase krisis kedua, ia mengatakan bakal mengulang modifikasi cuaca yang dilakukan pada fase krisis pertama.

Modifikasi cuaca akan melibatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan TNI AU.

Modifikasi cuaca nantinya berupaya menurunkan hujan di wilayah gambut agar lahan tetap basah dan terhindar dari potensi terbakar.

“Jadi awannya direkayasa, diinduksi sehingga awannya punya banyak air sehingga jatuh jadi hujan dan itu bisa berpengaruh dan itu akhirnya membasahi gambut,” ujar dia.

“Kemudian memberi air ke embung-embung yang dibangun dan nanti setelah yang kita lalui di Riau, itu ternyata dia basah gambutnya sehingga dia enggak dapat asap-asap itu,” pungkasnya. (Hisyam)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...