Indeks Pilkada Nasional: Elektabilitas Benyamin Davnie Pada Pilkada Tangsel Digerus Isu Poligami
Tangsel | jelang 9 desember peta politik Tangsel kian dinamis. Hasil Survei Indeks Pilkada Nasional menyebutkan trend perubahan elektabilitas dari tiga paslon, yang ada di pilkada tangsel 2020.
Indeks Pilkada Nasional telah merilis hasil survei yang dilakukan dalam kurun waktu 15 – 22 Nopember 2020 dengan melibatkan 800 responden melalui metodologi Multistage random sampling. Tingkat kepercayaan terhadap survei 95% dengan margin of error Sebesar 3,4%.
Dari hasil survai tersebut Menurut Bagus Dwiatmojo (Peneliti Indeks Pilkada Nasional), Pasangan Muhamad – Saraswati memperoleh 30,1%, disusul oleh paslon nomor urut 2, Azizah – Ruhamaben sebesar 27,5%. Kedua paslon tersebut mengalami kenaikan yang cukup positif, perolehan elektabilitas Muhammad – Saras pada bulan Oktober, sebesar 24,2%, sedangkan pada Nopember sebesar 30,1%. Pasangan Azizah – Ruhama pun demikian, bulan Oktober memperoleh elektabilitas sebesar 22,9%, sedangkan pada bula Nopember 27,5%.
“Dari ketiga paslon, Muhammad – Saras dan Azizah – Ruhama mengalami kenaikan Elektabilitas yang Positif, sedangkan Paslon Benyamin – Pillar, trennya turun”, kata Bagus kepada wartawan (27/11/2020).
Bagus juga menjelaskan, Data yang diperoleh dari hasil survei tersebut, terlihat jelas penurunan Paslon Benyamin – Pilar, dipengaruhi oleh Isu Poligami Benyamin yang sudah mulai diketahui publik, sehingga menjadi Barier terhadap elektabilitas paslon tersebut. Bulan Oktober Elektabilitas Pasangan Ben-Pilar memperoleh 30,1%, sedangkan bulan Nopember turun 3,4% menjadi 26,7%.
“Isu Poligami Ben, menjadi Barier, terhadap laju elektabilitas paslon nomor urut 3, terutama dikalangan wanita yang tidak suka pemimpinnya berpoligami” Ujar Bagus.
Namun demikian, masing – masing paslon masih memiliki peluang yang sangat terbuka untuk memenangkan pertarungan di pilkada kota Tangerang selatan 2020, karena masyarakat yang belum menentukan pemilihnya cukup tinggi, yakni 15,7%, tutup Bagus. /(YD)