LMND Banten: 90 Persen Pendidikan Tidak Gratis dan BPJS Minta Dibubarkan

Aksi Peringati Internasional Student Day 2019

ATMnews.id, Serang- Peringati Internasional Student Day 2019, sejumlah mahasiswa di Banten yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Banten mengklaim 90 persen pendidikan di Indonesia tidak gratis, tidak ilmiah dan tidak demokrasi. Selain itu, menuntut dibubarkannya BPJS dan bentuk Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta (Jamkesrata).

Kepala Bidang Perluasan LMND Banten, Samsul mengatakan semakin hari pendidikan dikomersialisasi sehingga mahal dan berefek pada sulitnya akses menunpuh pendidikan yang layak.

“Dunia pendidikan hari ini bukan lagi lembaga sosial, tapi lembaga komemrsial. Contohnya, diizinkannya orang perserorangan mendirikan instrumen pendidikan yang mana didalamnya tidak berbicara tentang bagaimana peserta didik cerdas, berkualitas dan tanggungjawab terhadap masyarakat tapi berbicara provit,” katanya di aksi di gerbang Kampus UIN Banten, Selasa, (19/11/2019)

Selain itu, imbuh Samsul, terkait BPJS yang 5 tahun terakhir ini mengalami defisit. LMND menilai sejak diluncurkannya 2014 lalu itu gagal. Karena didalamnya mengalami banyak defisit dan kacaunya negara tidak bisa mengaudit bangkrutnya BPJS tersebut.

“Karena ternyata kesehatan pun hari ini diliberalisasi oleh pemerintah, sebab swasta yang mengelola 63 persen rumah sakit di Indonesia dimiliki swasta dan 93 persen obat-obatan yang beredar dipasar adalah hasil impor,” imbuhnya

Samsul menegaskan, LMND Banten menuntut wujudkan kesejahteraan masyarakat, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis, kembalikan pendidikan dan kesehatan pada sifat dasarnya yang sosialis sesuai UUD 1945, bubarkan BPJS dan bentuk Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta (Jamkesrata).

“Kembalikan sifat program pemerintah pada sifat dasar yang sosialis sesuai kententuan UUD 1945,” pungkasnya.(JD)

Via Redaksi
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...