Hanya Menambah Beban Anggaran, Gerindra Usul Staf Khusus Milenial Dibubarkan

Anggarannya Lebih Baik untuk Penanganan Corona

ATMnews.id,Serang-Menyusul adanya dugaan konflik kepentingan dalam kasus surat berkop Sekretariat Kabinet yang melibatkan Stafsus Jokowi, Andi Taufan Garuda. Kemudian, penunjukan Ruangguru sebagai mitra program Kartu Prakerja yang membuat Stafsus Jokowi, Belva Devara, mengundurkan diri dari jabatannya.

Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade menyarankan staf khusus milenial Presiden Joko Widodo dibubarkan. Kemudian anggarannya dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.

“Saran kepada Presiden stafsus milenial ini dibubarkan saja lalu gaji gaji mereka, anggaran yang dipersiapkan untuk staf khusus milenial ini digeser dan dipakai untuk pengananan Covid-19,” kata Andre, seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (24/4/2020).

Menurutnya, hal tersebut jauh lebih bermanfaat ketimbang adanya stafsus milenial yang tidak jelas kinerjanya. Dan justru menimbulkan masalah serta menambah beban anggaran negara.

“Itu jauh lebih efektif dan bermanfaat dari pada menimbulkan kekisruhan terus, kita tidak melihat manfaat mereka jadi stafsus milenial Pak Jokowi, malah menjadi beban,” ujarnya.

Ia menuturkan, banyak masalah yang ditanggung kepala negara. Dia melihat adanya stafsus hanya sekadar gaya-gayaan saja.

“Kan kasihan Pak Jokowi seharusnya bekerja untuk rakyat tapi malah dibebani oleh staf khusus milenial yang mungkin terkesan hanya gaya-gayaan saja,” tuturnya. (Hendra)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...