Bikin Resah Masyarakat, Pemkot Tangerang Perketat Pengawasan Penjualan Daging Sapi
Daging Sapi Dioplos dengan Daging Babi
ATMnews.id, Kota Tangerang – Penemuan daging sapi yang dioplos dengan Babi di Pasar Bengkok, Pinang, Kota Tangerang membuat masyarakat was-was terutama umat muslim.
Oleh karenanya, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang akan memperketat pengawasan penjualan daging sapi agar kejadian serupa tak terulang.
Kepala DKP Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, setelah penemuan tersebut jajarannya langsung menyisir sejumlah pasar yang ada di Kota Tangerang.
Mengingat juga menjelang hari raya idul fitri 1441 hijriah ini kemungkinan masih ada oknum yang beroperasi.
“Hari ini (kemarin) saja kita sidak ke Pasar anyar. Disana memang ada yang juga daging babi tapi kan tidak dicampurkan ke daging sapi. Nanti kita akan sisir pasar, tidak hanya pasar yang dikelola pemkot Tangerang saja tapi juga pasar rakyat. Kayak pasar Bengkok, itu kan pasar rakyat,” terang Abduh saat dijumpai wartawan di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (18/5/2020).
Sejauh ini kata Abduh, memang baru ditemukan satu oknum saja. Kendati, pihaknya terus berupaya untuk menjamin bahan pokok masyarakat Kota Tangerang. Terutama umat muslim.
“Sebetulnya kita rutin 3 bulan sekali tapi kan ini baru 2 bulan (penemuan daging oplosan), mereka tidak kena ini. Nah dipemeriksaan yang sekarang pas ini ketemu dengan kita,” ujar Abduh.
Abduh menjelaskan, kalau sidak yang dilakukan DKP Kota Tangerang dijalankan sembunyi-sembunyi agar tak ketahuan oleh pedang. Pihaknya mengambil sampel daging kemudian langsung dilakukan tes cepat menggunakan alat khusus.
“Jadi pedagangnya tidak tahu. Kita ambil dan langsunh di tes di tempat. Kalau positif kita bawa ke Labortorium untuk memastikannya,” kata Abduh.
Abduh menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati membeli daging sapi apalagi yang harganya dibawah pasaran itu patut diwaspadai. Menurut dia apabila sudah tercampur memang cukup sulit untuk dibedakan antaran daging sapi dan babi.
“Pertama jangan beli daging yang murah. Karena membedakan sepintas itu susah. Warnanya mirip kemudia untuk mengecoh oknum pakai tenda biru maksudnya biar daging terlihat segar. Kalau mau lebih jelas cium baunya kalau yang lebih amis itu bahaya,” jelasnya.
Sebelumnya, DKP Kota Tangerang berhasil mengungkap praktek pengoplosan daging sapi dan babi di Pasar Bengkok.
Penemuan daging oplosan tersebut setelah jajaran DKP Kota Tangerang melakukan inspeksi 3 pasar yakni Ciledug, Bengkok dan Malabar pada Rabu, (13/5/2020) lalu.
Mereka mengambil sampel daging sapi di ketiga pasar tersebut. Dari ketiga pasar tersebut, ternyata ada 1 pedagang daging sapi yakni di pasar Bengkok yang dagingnya dicampur dengan daging sapi.
Untuk meyakinkan temuan tersebut Jumat, (15/5/2020) DKP Kota Tangerang melakukan uji Laboratorium Banten. Hasilnya sample 1 positif, sample 2 negatif. (hisyam)