Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kota Serang : Kematian Yuli Bukan Karena Kelaparan dan Covid 19
Kematian Mendadak
ATMnews.id, Kota Serang – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Serang, Hari Pamungkas menyatakan, terkait meninggalnya almarhumah Yuli dikarenakan sudden death atau kematian mendadak.
Meski demikian, Hari mengaku dalam hal ini dokter tidak bisa memastikan terkait faktor yang menyebabkan kematian mendadak tersebut terjadi, dikarenakan saat tiba di Puskesmas, almarhumah Yuli sudah tidak bernyawa.
“Dugaan diagnosis yang tertera dalam surat keterangan kematian, kemudian mendengarkan riwayat penyakit yang bersangkutan dari suaminya, tidak ada riwayat penyakit berat. Namun dokter tidak mengetahui penyebabnya karena almarhumah sudah meninggal sebelum tiba di Puskesmas,” kata Hari yang juga Kepala Diskominfo Kota Serang saat di konfirmasi, Rabu (22/4/2020).
Berdasarkan informasi tersebut, ia dengan tegas membantah, kematian Yuli bukan karena kelaparan atau karena covid-19.
Disinggung terkait siapa yang menyatakan bahwa Yuli mati karena kelaparan atau karena covid-19, Hari menyampaikan bahwa hal tersebut dinyatakan oleh sejumlah masyarakat dan beberapa media.
“Banyak (yang menyatakan kelaparan). Bukan hanya (beberapa) media, ada juga pandangan dari masyarakat atau netizen,” ungkapnya.
Sementara, lanjut Hari, terkait langkah Pemkot Serang untuk menindaklanjuti keberadaan empat orang anak yang ditinggalkan almarhumah Yuli, pihaknya menyatakan belum bisa memastikan.
“Kalau bicara khusus, mungkin ada perlakuan khusus kepada seseorang tetapi tidak melupakan yang lain. Mungkin saja kondisi ini dialami oleh seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia bukan hanya di Kota Serang. Tentunya, penguatan pendataan sampai tingkat RT/RW harus aware. Masyarakat sekitar juga harus aware, jangan malu kalau di daerahnya ada yang kurang mampu, untuk melapor ke petugas pendataan (RT/RW),” pungkasnya. (Aden)