Dampak Corona Bikin Usaha Kuliner di Serang Merosot
Terpaksa Rumahkan Karyawan
ATMnews.id, Kota Serang-Semakin meningkatnya data pasien Kejadian Luar Biasa penyebaran virus corona atau vovid-19 di Banten berdampak pada bisnis kuliner di Kota Serang.
“Pembeli menurun, omsetnya juga turun karyawan dan sekitaran sudah pada tutup ngikutin yang lain, kita ikutin himbauan pemerintah aja,” ungkap Salman, pelaku usaha kuliner saat dihubungi melalui sambungan telepon, (26/3/2020).
Ia mengaku, bisnis kuliner yang ditekuni mengalami penurunan omset 70 hingga 90 persen. Ia pun harus mengalihkan bisnis dari offline ke online melalui pesan online. Namun, hal tersebut masih dikhawatirkan menjadi salah satu penyebaran virus.
“Kita sempat ambil keputusan tidak diperbolehkan makan ditempat, sempat jalan di pertanggal 23, tapi lihat di Tangerang Selatan sudah masuk Zona merah dan omset drop sampai 70 hingga 90 persen jadi kita putuskan outlet tutup hingga 25 April mendatang,” jelasnya.
Untuk itu, Salman berharap, agar masyarakat Kota Serang bersama-sama menjaga penyebaran virus Corona bagaimana cara penyebarannya berkurang. Ia beranggapan, semakin menjaga diri, otomatis penularan berkurang, dan kondisi cepat kembali normal. Tapi kalau masyarakat tidak mematuhi himbauan dari pemerintah semakin cepat penularannya.
“Bagaimana kita bisa menanggulangi corono tapi masih banyak yang memaksakan beraktivitas diluar, masih tetap ngeyel tidak dengar himbauan pemerintah yang seharusnya bisa cepat berlalu, kalau 14 hari tidak ada aktivitas diluar, semua sepakat tidak ada aktivitas, ya kemungkinan selesai ngga ada yang bertambah. Kalau pada ngeyel kapan mau selesai,” terangnya.
Diketahui, sebagai pelaku usaha kuliner, Salman, yang mempunya kedai ngeburger di jalan linkar selatan Ciracas, dan gulai tikungan (gultik) di Jalan Kebon Jahe serta rumah makan serba sambal di Tangerang Selatan.
Kondisi saat ini terpaksa merumahkan 30 orang karyawan, rencana penutupan outletnya hinggal 25 April mendatang. Namun jika corona ini selesia lebih cepat, secepat mungkin dibuka kembali, menunggu himbauan dari pemerintah. (Aden)