Dampak Corona, Ribuan Pekerja di Kota Tangerang di-PHK
Dari 53 Perusahaan
ATMnews.id, Kota Tangerang – Ribuan pekerja di Kota Tangerang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Virus Corona atau Covid-19. Sebanyak 53 perusahaaan yang terdampak sudah itu melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang.
“Jumlah yang dirumahkan ada 651 orang, dan jumlah PHK 3.042. Jadi total ada 3.693 orang. Sejauh ini ada 53 perusahaan yang terdampak sudah melapor ke Disnaker,” terang Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).
Arief menjelaskan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak Pemprov Banten dan Kementerian Tenaga Kerja terkait permohonan mendapatkan kartu pra kerja guna meringankan yang terdampak.
“Jadi waktu itu sudah didata deadlinenya tanggal 7 April, tapi waktunya sangat sempit dan kita minta informasinya terbuka ke masyarakat sehingga masyarakat bisa mengakses pendataan yang dilakukan pemprov dan pemerintah pusat terkait kartu pra kerja,” jelasnya.
Arief menyatakan, pihaknya pun tengah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi PHK secara besar-besaran di kota yang dijuluki seribu industri tersebut.
“Sementara ini kita mempersiapkan jaring pengaman sosial. Jadi buat masyarakat terdampak covid-19 termasuk kena PHK dan lain sebagainya sudah terus didata dan nantinya kita bantu,” katanya.
Selain itu, Arief mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan anggaran sebanyak Rp138 miliar untuk penanganan covid-19.
“Kita memersiapkan kurang lebih Rp138 miliar. Tapi terus kita evaluasi karena kita masih belum dapat konfirmasi kaitan bantuan yang diberikan pemerintah pusat. Karena kemarin informasinya pemerintah pusat baru memberikan yang di Jakarta. Untuk yang wilayah Bodetabek ini kita masih nunggu informasi. Yang pasti kita berikan adalah diluar dari program pemerintah pusat,” jelasnya.
Arief mengakui pihaknya tengah menyelaraskan penanganan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke sejumlah kepala daerah di Jabodetabek untuk melakukan berbagai persiapan terhadap dampak yang ditimbulkan.
“Kemarin juga kita sudah video conference dengan Gubernur DKI (Anies Baswedan), Gubernur Banten (Wahidin Halim), dan seluruh teman-teman yang ada di Jabodetabek bagaimana menyamakan persepsi menyelaraskan langkah-langkah yang akan dilakukan Jakarta pasti akan berdampak ke daerah penyanggah ibukota,” tukasnya. (hisyam)