Dinkes Dituding Tidak Serius Tangani Warga yang Terjangkit Cikungunya

Wabah Cikungunya di Tangsel

ATMnews.id, Tangsel – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menuding Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel tidak serius Tangani puluhan warga yang terjangkit Cikungunya di Kelurahan Jombang.

Hal tersebut disampaikan Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu saat meninjau warga yang terjangkit Cikungunya, Sabtu, (8/2/2020).

“Sejak Januari 2020 sudah ada 90 orang yang kena penyakit Cikungunya. Kemudian berangsur-angsur pulih, sekarang tinggal 14 orang yang sakit,” ungkapnya.

Menurutnya, kesulitan warga yang terjangkit Cikungunya lantaran jarak puskesmas yang cukup jauh.
“Bagaimana ke puskesmas kalau jalan sendiri aja susah,” ujarnya.

Kata Prabu atas kondisi ini Dinkes Tangsel harus ada penanganan jemput bola dan mendirikan Posko pengobatan di lokasi terjangkit Cikungunya. “Disini kan ada Balai Warga (pendopo latihan silat), buka aja pengobatan, misalnya informasi ke warga bahwa kami akan buka pengobatan jam 09.00-11.00 WIB,” terangnya.

Menurut Alex, jumlah 90 orang yang yang terjangkit Cikungunya itu memang belum kategori kejadian luar biasa. “Tapi itu kan waspada, yang jauh lebih penting itu adalah bagaimana selanjutnya,” cetusnya.

Dalam hal kesehatan masyarakat lingkungan, Puskesmas diinginkannya menjadi Garda terdepan penyuluhan lingkungan. “Bukan saja mengobati tapi preventifnya itu jauh lebih penting. Informasi tentang penyakit puskesmas juga harus menginformasikan ke warga juga.

“Ini kan banyak warga yang menderita, jangan mereka dapat obat, habis, lalu sakit lagi,” ucapnya.

Sementara Ketua RW 10, Sofyan RA, menyayangkan tidak transparannya Puskesmas menjelaskan langsung penyakit yang menyerang banyak warganya ini.

“Cuman secara penyebab sakit para warga tadi memang dari nyamuk Cikungunya, dan saya lihat di Google, gejalanya persis seperti itu,” ucapnya.

Tapi bila ada keterangan itu atritis penyakitnya, malahan akan lebih parah lagi. “Waduh jangan sampai ke itu ya, karena Atritis itu penyakit parah,” ucapnya.

“Karena memang disini sudah urgent sekali dan penanganan cepat serta khusus penyakit ini. Supaya tidak terlalu jauh ke puskesmas dan antri berjam-jam, kasihan ngga bisa jalan lalu ngga sabar dan harus pulang lagi,” tandasnya. (Sugeng)

 

Via Admin
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...