Tangsel – Persoalan Tugu Pamulang sedang Viral di Media Sosial, hal ini jadi polemik. Banyak kritik muncul dari sebagian masyarakat, bahkan banyak yang mencibir pembangunan tugu ini, seolah asal jadi tanpa konsep.
Masalah inipun mendapat respon dari Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Jupri Nugroho selaku wakil kordinator Truth menilai Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkesan lambat dalam merespon persoalan.
“Seperti halnya persoalan Tugu Pamulang yang sedang ramai diperbincangkan, sejak gagasan awal muncul pada tahun 2017 sampai pada tahap pembangunan, sebagian masyarakat sudah merespon pembangunan yang seolah asal jadi tanpa konsep, namun tetap dilanjutkan dan pada akhirnya menjadi polemik karena banyak yang mencibir” Ungkap Jupri Nugroho Melalui Keterangan Tertulis, (14/04/2021).
Jupri juga mengungkapkan bahwa Pemprov Banten selama ini tertutup dalam tahap pengadaan barang dan jasa pembangunan tugu Pamulang. “Tidak adanya data pengadaannya di LPSE Provinsi Banten terkait proyek tersebut, minimya informasi siapa yang mengerjakan serta besaran tender sampai hari ini masih misteri (Ghoib), jadi wajar saja bila adanya dugaan potensi korupsi pada pembangunan Tugu tersebut ada, karena sulitnya mengakses serta minimnya informasi” Tambah Jupri
Jupri juga merespon pernyataan dari Kepala Dinas PUPR yang menyatakan bahwa anggaran untuk membuat tugu tersebut sebesar Rp. 300 Juta patut dipertanyakan.
Potensi kecurangan yang mengakibatkan kerugian negara sangat kental terasa, dari awal terlihat tidak ada konsep dalam pembangunan tugu tersebut, serta minimnya informasi yang dapat di akses oleh masyarakat dan hari ini tiba-tiba diperbaiki, pertanyaannya anggaran dari mana yang dipakai, karena tidak ada papan informasi. Tutup Jupri.