Fogging di Perumahan Mewah Difasilitasi Pemkot Tangsel, Warga Kampung Semprot Swadaya

Beda Perlakuan Pemkot Dalam Pencegahan Penyakit di Perumahan Mewah dan Kampung di Tangsel

ATMnews.id, Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkot Tangsel) melakukan penyemprotan disinfektan dan fogging di perumahan Greencove BSD.

 

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah pandemic Covid 19.

 

Penyemprotan disinfektan dan fogging di dilakukan dibeberapa titik. Kegiatan yang digelar di Greencove BSD, Serpong itu lantaran pihaknya mengonfirmasi terdapat enam kasus DBD. Fogging di perumahan mewah tersebut dihadiri Wakil Walikota Tangsel.

 

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat. Warga melakukan pengasapan dengan swadaya lantaran ada satu keluarga terjangkit chikungunya.

 

“Kegiatan penyemprotan disinfektan dan fogging ini menindaklanjuti pencegahan penyebaran penyakit DBD. Di sini ada enam orang. Jadi dilakukan fogging,” kata Wakil Walikota yang kerap disapa Bang Ben dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020).

 

Penyemprotan disinfektan ini, kata Ben, diutamakan untuk pemukiman padat, dimana perumahan Greencove ini terdiri dari 300 rumah, sehingga interaksi antar penduduk harus diperhatikan untuk mencegah penyebaran virus.

 

Selain itu, Ben menambahkan, Pemkot Tangsel saat ini membagi perhatian penyebaran virus corona dan DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Untuk pasien DBD, dia mengaku Pemkot Tangsel menyediakan rumah sakit dan perawatan khusus.

 

“Ini memang jadi perhatian kita, rumah sakit kita siapkan, jumantik juga berjalan terus. Kemudian gerakan-gerakan masyarakat yang memang bergerak untuk pengentasan penyakit ini,” pungkas Ben.

 

Sementara, untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti, warga RW 17 Jombang, Rawa Lele, Ciputat, Tangsel berinisiasi melakukan fogging secara swadaya masyarakat.

 

Hal itu kata salah seorang warga RT 01 RW 17, Fajri Ramadhan, lantaran dirinya dan beberapa orang warga terjangkit Chikungunya.

 

“Awalnya saya demam tinggi, saya periksa ke klinik Hasil test laboratorium ABC di Bintaro itu dianogsisnya Chikungunya. Infonya bukan cuma warga RW 17 saja, satu rumah lima orang yang kena Chikungunya. Ini minta bantuan teman saya untuk nyemprot (fogging) biar nyamuk tersebut tidak menyebar kemana-mana,” tandas Fajri, Minggu (12/4/2020). (Ari)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...