JPS Bansos di Kota Serang Disoal Warga, Walikota Akan Cek Ke Dinsos Kota Serang

Penyaluran Bansos di Kota Serang Pakai Pihak Ketiga

ATMnews.id, Kota Serang – Terkait nominal bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) disoal oleh warga. Pasalnya dalam JPS bantuan sosial yang diberikan tidak sesuai dengan nominal Rp 200 yang hanya berisi berupa beras 10 Kg, mie instan 14 buah dan 2 kaleng kecil sarden.

Untuk itu, Walikota Serang Syafrudin mengintrusikan inspektorat melakukan pengecekan terhadap Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang.

“Ini sudah saya perintahkan ke pak inspektur mengecek keberadaan Dinsos, karena secara teknis Dinsos yang akan menjawab,” kata Syafrudin kepada wartawan di Diskominfo Kota Serang, Selasa (5/5/2020).

Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang merasa dilema dengan bantuan JPS ini. Karena, dari targetan awal 50 ribu penerima, saat ini data yang masuk di Dinsos mencapai 70 ribu. “Jadi kalau dibagi rata mungkin berkurang dari nilai Rp 200 ribu itu, sebab masyarakat sekarang saja banyak yang masuk,” ucapnya.

Menurut Syafrudin, pilihan bantuan JPS diberikan dalam bentuk sembako untuk membedakan dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sehingga, memerlukan pihak ketiga untuk pengadaannya.

“Itu mah wajar pihak ketiga pasti ada keuntungan, itu kesepakatan kita (sembako). Sekarang akan dibahas lagi karena ini bermasalah, insyaallah akan kami bahas lagi,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Inspektur Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, sesuai perintah pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Dinsos yang hasilnya akan disampaikan ke Wali Kota Serang. “Kami sebenarnya dengan teman-teman Irban sudah mulai melakukan dan hasilnya seperti apa akan kita sampaikan ke pimpinan,” kata dia.

Yudi menuturkan, pihaknya sebenanrnya sudah melakukan pengawasan sejak awal. Namun, malah pihaknya disebut sebagai penghambat, padahal tugas inspektorat adalah mengingatkan agar tidak terjadi permasalahan.

“Sebenarnya kalau kita, pertama yang kami lakukan malah dikatakan kami sebagai penghambat. Padahal kami sebetulnya menjaga teman-teman agar tidak ada masalah,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota komisi II DPRD Kota Serang Muji Rohman mengatakan, dirinya sudah mengusulkan kepada pimpinan Komisi II sebagai mitra kerja Dinsos untuk meminta klarifikasinya.

“Saya udah usulkan dipimpinan Komisi II untuk mengundang Dinsos untuk menjelaskan agar kami bisa sampaikan kepada masyarakat apabila ada pertanyaan-pertanyaan. Kalau jadwalnya saya minta minggu-minggu ini secepatnya,” terangnya.

Ia mengatakan, pada saat refocusing anggaran bersama Dinsos. Dinsos menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk anggarannya. Tapi, secara teknis tidak berbicara secara detail. Padahal beberapa anggota dewan mengusullan bantuan berbentuk tunai.

“Sebetulnya ada beberapa anggota dewan yg mengusulkan (tunai), tapi pilihan Dinsos sembako, mungkin Dinsos punya alasanya dengan sembako padahal dengan BLT tidak repot tidak banyak ngumpulkn orang juga,” tandasnya.(Aden)

 

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...