Ombudsman Banten Minta Pemerintah Tutup Sementara Tempat Wisata
Butuh Andil Masyarakat
ATMnews.id, Serang-Berdasarkan informasi yang tersiar banyak masyarakat memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk mengalihkan kegiatan belajar dan kerja di rumah untuk hal lain. Masyarakat banyak yang pergi berlibur ke pantai, bermain ke mall dan lokasi wisata lainnya.
Untuk itu, Ombudsman RI Perwakilan Banten mengimbau kepada seluruh pemerintah daerah agar menutup sementara tempat wisata dan pusat perbelanjaan. Hal itu pun dilakukan untuk melancarkan program yang dicanangkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Dedy Irsan mengatakan, untuk melancarkan program pemerintah perlu adanya andil dari masyarakat, bukan hanya pemerintah.
“Jadi di sini peran serta orang tua juga sangat diperlukan untuk menasehati anak-anaknya agar tidak pergi berlibur. Jadi jangan sampai karena diliburkan (berkegiatan di rumah) malah pindah ke tempat lainnya,” kata Dedy, saat di hubungi, Jumat (20/3/2020).
Dedy mengatakan, tempat liburan ditutup, dikarenakan memang supaya program 14 hari kerja dan belajar di rumah dapat berhasil, jika yang satu membuka, yang satu menutup itu tidak akan efektif.
“Mengenai informasi pantai di Kabupaten Pandeglang itu ramai oleh pengunjung. Apakah hanya dibuka pada hari Minggu atau memang dibuka setiap hari. Tentunya kita perlu ada cross check benar atau tidaknya,” ucapnya.
Kemudian, Dedy menegaskan pemerintah juga perlu melakukan pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi jadi keramaian dan rawan penyebaran virus.
“Jadi ini sifatnya masih imbauan karena kepala daerah sendiri yang lebih tahu, kira-kira berpotensi atau tidak tempat tersebut untuk rawan Corona. Tapi kan hari ini sudah semakin menyebar itu artinya lebih bagus jika kita mencegah daripada berdampak yang tidak baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, untuk mengantisipasi potensi kerugian bagi para pelaku usaha pariwisata khususnya bagi usaha kecil dan menengah, diharapkan Pemerintah Daerah baik Kota maupun Kabupaten di Wilayah Provinsi Banten bisa merealokasikan APBD untuk memberi bantuan sementara secara wajar.
“Sehingga diharapkan jangan sampai merugikan salah satu pihak, semua harus mau berkorban, karena memang situasinya sedang tidak normal,” pungkasnya. (Aden)