Tak Pasang Tarif, Disabilitas di Tangsel Bikin Masker
Hidup di Kursi Roda dan Biaya Dua Anak
ATMnews.id, Tangsel-Kekurangan fisik tak menghalangi Chusnul Khotimah (44) tidak berkarya. Bahkan, di tengah wabah virus corona atau Covid-19 membuat masker untuk kegiatan sosial.
Chusnul, yang tercatat sebagai warga Jalan Tidore No 10 RW 17 Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangsel sejak kecil duduk di kursi roda. Meski kondisinya mempunyai kekurangan fisik, ibu dua anak ini
mampu menerima pesanan jahitan pembuatan masker.
“Saya bikin pesanan-pesanan menjahit tumpahan untuk orang dan tidak menarifkan harga mahal, istilahnya untuk sosial,” ungkapnya kepada Atmnews.id, Kamis (9/4/2020) malam.
Ada dua macam masker penyandang disabilitas ini menjahit penutup wajah tersebut. “Yang dua lapis bisa diisi tisu ditengahnya (gonta-ganti tisu) sedangkan yang satu lapis hanya bisa dicuci setelah dipakai,” ujarnya.
“Eceran atau lusinan terserah, tetap harganya bila masker yang dua lapis 10 ribu perbiji, sedangkan masker yang satu lapis harganya 5 ribu perbiji,” terang Chusnul.
Kondisi kedua kakinya yang lumpuh sejak kecil dan hingga kini belum diketahui jenis sakitnya apa.
“Saudara saya tiga orang dewasa satu rumah ini juga sama, cacat seperti saya, dan dokter- dokter rumah sakit juga ngga tahu penyebab sakit ini apa jenisnya,” tuturnya.
Sementara ilmu menjahit yang didapat sejak SMEA. Tak hanya itu, ia pun menerima kursus menjahit tanpa menarifkan harga.
“Buat saya, ilmu itu untuk dibagi agar bermanfaat. Bukan untuk disimpan. Kalau memang ada yang mau belajar menjahit. Saya bisa ajari,” ucapnya. (Sugeng)