Tinggal Dirumah Hampir Roboh Dan Sakit Liver, Yati Warga Tiga Raksa Pasrah

Tangerang – Potret kemiskinan di kabupaten Tangerang Banten seperti penyakit yang tidak ada obatnya pasalnya seorang janda beranak empat terpaksa hidup susah karena penyakit liver yang dideritanya.

Keadaan itu dirasakan Ibu Yati janda beranak empat warga Kampung Gudang Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa.

Melalui keterangan ketua RT 04 Desa Pasir Nangka, Kecamatan tiga raksa saat ini Ibu yati mengaku pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisi yang begitu sulit, Selain penyakit liver yang dideritanya ibu yati juga diketahui tinggal dirumah tidak layak huni dan hampir roboh

“keluarga Ibu Yati saat ini kondisinya memprihatinkan dan hanya bisa pasrah, Selain tempat tinggal tidak layak huni, sakit yang diderita ibu empat anak itu sangat menghawatirkan” Ungkap adang.

Menurut Adang, beberapa waktu lalu Ibu Yati sempat dirawat di rumah sakit dengan menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), kondisinya pun sedikit membaik, dan memutuskan untuk pulang.

Namun, lanjut Adang, selang beberapa hari dari rumah sakit, kesehatannya kembali memburuk. Kemudian saat dibawa dan hendak rawat jalan, pihak rumah sakit menolak dengan alasan Jamkesda yang dimiliki sudah kadaluarsa.

Soal rumah, lanjut Adang, kondisinya juga memprihatinkan. Lantainya beralaskan tanah dan hampir roboh. Bantuan yang diharapkan baik untuk kesehatan maupun tempat tinggal, belum didapatkan oleh warganya itu.

“Ibu Yati hanya menerima bantuan BLT dari dana desa. Sedangkan untuk tempat tinggal baru dikasih asbes sama Pak Kades,” ungkap Adang

Hal senada juga disampaikan tetangga Ibu Yati Revi Hardiansyah, menurutnya, penyakit liver yang diderita Ibu Yati sudah lama. Namun karena faktor biaya tidak pernah diobati.

Selain itu, menurut Revi, saat ini Ibu Yati dan anak yang masih balita dibawa dan dirawat oleh adiknya di wilayah Desa Bantar Panjang Kecamatan Tigaraksa.

Revi juga berharap, semoga para pihak baik pemerintah daerah maupun pusat bisa secepatnya membantu keluarga itu.

“Karena saya yakini, negara bisa hadir untuk menjamin penghidupan layak berikut akses kesehatan yang mudah dan murah kepada keluarga seperti Ibu Yati ini,” pungkasnya.

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...