Warga Terganggu Pemasangan Foto Balon Walikota Dipaku di Pohon
Rusak Alam dan Estetika Kota
ATMnews.id, Tangsel- Jelang Pilkada Kota Tangsel, sejumlah bakal calon (balon) ramai-ramai melakukan sosialisasi atau pengenalan diri. Salah satunya dengan menempelkan gambar diri di pepohonan dengan dipaku.
Hal tersebut merusak lingkungan, Bahkan, warga mengaku terganggu spanduk balon yang dipaku di pepohonan yang berada di ruas jalan utama di Kota Tangsel. Selain merusak lingkungan, pemasangan foto di pohon juga menganggu estetika kota.
Foto balon Walikoa Tangsel seperti Nur Azizah, Biem Benyamin, Gacho Sunarso, Tomi Patria dan Beben Nurpadilah menghiasi di sejumlah jalan raya di Kota Tangsel.
“Bakal calon pemimpin daerah kok merusak pohon. Kaga enak diliatnya,” kata Asep, warga Setu, Kamis, (30/1/2020).
Pekerja swasta ini menyayangkan sikap balon pemimpin daerah yang mengindahkan dan merusak lingkungan dengan memasang foto di pohon. Seharusnya keberadaan pohon dirawat bukan sebaliknya malah dirusak.
“Orang pinter mah bisa ngerusak. Emangnya si itu (balon walikota) mau kalau tanam pohon lagi,” ucapnya sambil menunjuk salah satu balon walikota.
Asep juga mengajak warga tak memilih bakal calon walikota yang memasang poster yang dipaku di pohon. “Saya sendiri enggak akan memilih bakal calon walikota yang memasang poster di pohon. Sama tanaman saja mereka enggak sayang, gimana sama rakyatnya nanti,” ketusnya.
Sementara, warga Nusaloka BSD, Wahyu mengaku kampanye dengan cara tradisional merusak tanaman seperti itu sudah tidak seharusnya diterapkan.
“Bikin inovasi lah seharusnya, supaya kampanye lebih sampai ke masyarakat. Sekarang notabene masyarakat lebih kritis dalam memilih,” ujarnya.
Kata dia, pemasangan poster bakal calon kepala daerah memang bukan hanya di pohon saja. Tapi di beberapa tiang di jalan raya, kemudian di tempat-tempat umum yang dilarang juga banyak ditemukan.
“Sejauh ini yang paling menganggu ya yang di pohon. Mengganggu pemadangan sekali,” tandasnya. (Rizki)
