Begini Kegundahan Pengangguran Lulusan SMK di Banten

Pengangguran Lulusan SMK

ATMNews.id, Serang – Angka pengangguran di Banten sebesar 8,11 persen, disebutkan Badan Pusat Statistik (BPS) didominasi asal lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Faktanya memang, lulusan SMK sulit diterima di sebuah perusahaan di Banten.

Ditemui tim ATMNews.id, menurut Andri Adriansyah (20) semenjak lulus sekolah tahun 2017 di SMK Prisma Serang jurusan teknik mesin mengaku sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan alias masih menganggur.

Padahal, Andri sudah berusaha keras memasukan lamaran pekerjaan di Cikande dan perusahaan di wilayah Tangerang. Namun belum juga mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

Simak Video Lulusan SMK Di Banten Gundah!

 

Ia menceritakan, semenjak di sekolah, dirinya mengikuti pelatihan atau bimbingan pelatihan kerja, bahkan pihak sekolah pun menginformasikan adanya lowongan kerja.

“Waktu saya di sekolah, sempat ikut pelatihan kerja dari BLKI datang ke sekolah, dan semenjak lulus sekolah menginformasikan lowongan kerja melalui grup WA,” jelasnya.

“Sekarang nyari kerja susah bang, padahal saya sudah berusaha melamar pekerjaaan. Masukin lamaran kesana kesini tapi sampai sekarang masih belum ada panggilan, masih menganggur,” keluhnya.

Sementara kata Diki Septiadi (19) Lulusan Tehnik Mesin SMK-Negeri 4 Kota Serang Tahun 2018 hingga saat ini dia belum mempunyai peruntungan kerja. Meski semenjak lulus sekolah Diki mengklaim berusaha untuk melamar pekerjaan di Kabupaten Serang bahkan sampai ke Kabupaten Tangerang.

“Lamaran kerja saya udah taruh ke pabrik Kabupaten Serang dan paling Jauh Kabupaten Serang. Tapi belum ada panggilan kerja, susah banget nyari kerjaan,” ujarny.

Diki menceritakan, sebelum lulus sekolah, pihak sekolah tidak pernah mengadakan pelatihan kerja. Akan tetapi sekolah hanya menginformasikan lowongan kerja.

“Waktu masih sekolah, pelatihan kerja ga ada, cuma ada informasi lowongan pekerjaan dari sekolah. Saya ke pingin dapat kerja biar ga sia sia dan membahagiakan orang tua,” harapnya. (tim/red)

Via Redaksi
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...