Cerita Pemudik dari Bekasi Dikarantina di GOR Satria Purwokerto: Dingin, Enggak Bisa Tidur
Lima Pemudik Dikarantina
ATMnews.id, Purwokerto – Sejumlah pemudik mulai menjalani karantina di lapangan futsal indoor kompleks GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/4/2020) malam ini.
Hingga siang tadi, tercatat baru lima orang yang menjalani karantina. Mereka terdiri dari tiga orang laki-laki dan dua perempuan.
Melansir dari Kompas.com, Ristiani (43), pemudik dari Bekasi, menjadi orang pertama yang menempati ruang karantina.
“Saya sampai sini tadi malam. Enggak bisa tidur semalam, habis subuh baru bisa tidur, dingin banget. Saya sendirian, cuma tolah-toleh sambil berdoa sebisanya,” kata Ristiani, Selasa (28/4/2020).
Perempuan ber-KTP Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, ini mengaku tidak menyangka bakal dikarantina. Pasalnya, dia telah kembali dari Bekasi sejak 5 April 2020.
“Saya pulang dari Bekasi ke tempat mbakyu (kakak) di Banjarnegara 5 April. Katanya di sana aman, saya sudah lapor ke desa dan lainnya, tidak ada keluhan,” ujar Ristiani.
Setelah menjalani karantina mandiri di Banjarnegara, pada awal Ramadhan ini Ristiani pergi ke rumah temannya di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, untuk mencari pekerjaan.
“Terus kemarin (Selasa) saya main ke rumah bulik di Bobosan, siapa tahu butuh tenaga. Karena sampai malam saya disuruh menginap, kemudian ada tetangga ke situ minta saya bikin surat pernyataan, saya enggak mau, wong saya cuma niat main,” kata Ristiani.
Akhirnya atas kesepakatan warga, Ristiani diantar ke tempat karantina di GOR Satria. Ristiani mengaku bingung dan rencananya minta dipulangkan ke rumahnya di Desa Kalicupak, Kecamatan Kalibagor. (Hisyam)