Dampak Positif dan Negatif Lockdown, Ini Penjelasannya

Batasi Penularan Virus Corona Bikin Merosot Ekonomi

ATMnews.id,Serang- Pandemi virus Corona atau Covid-19 masih terus mewabah di berbagai negara. Beberapa negara telah menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah untuk membatasi penularan virus ini. Beberapa negara di Eropa, Asia hingga dataran Afrika sudah memberlakukan kebijakan tersebut.

Akan tetapi, Presiden Joko Widodo hingga kini belum berpikir untuk menerapkan kebijakan lockdown atau membatasi akses keluar-masuk di wilayah tertentu di Indonesia.

Menurutnya, hal terpenting dalam pencegahan penyebaran virus corona saat ini adalah mengurangi mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain. Dia mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul atau mendatangi kerumunan.

“Sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown. Jaga jarak dan mengurangi kerumunan orang yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid-19,” kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

Kebijakan lockdown memang menuai Pro Kontra di tengah masyarakat, banyak juga yang mendukung jalan yang diambil pemerintah, dan tak sedikit juga yang berpendapat menerapkan lockdown merupakan keputusan terbaik saat ini.

Berikut uraian sisi positif dan negatif kebijakan lockdown seperti dilansir dari cnbcindonesia.com.

Ditinjau dari sisi positif, lockdown memiliki keuntungan seperti kontrol dan penanganan wabah yang lebih optimal, pencegahan transmisi hingga membantu pelacakan terhadap suspect COVID-19. Ini semua tentu berakibat pada kemungkinan tingkat infeksi dan mortalitas yang lebih rendah hingga beban biaya yang ditanggung untuk kit, peralatan, logistik hingga tenaga medis yang lebih rendah. Selain itu melihat dari berbagai negara yang telah menerapkan lockdown kondisi langit menjadi bersih atau membiru.

Sementara itu, sisi negatif lockdown seperti kecemasan yang memicu panic buying terutama pada barang-barang pokok seperti makanan hingga peralatan medis seperti masker dan hand sanitizer. Jika stok semakin menipis maka kelangkaan bisa terjadi dan ujung-ujungnya harga naik secara gila-gilaan.

Dampak negatif lain dari lockdown adalah aktivitas ekonomi yang lumpuh. Hal ini memicu turunnya produktivitas setiap orang. Aktivitas produksi dan suplai menjadi terganggu. Namun di sisi lain, karena warga masyarakat tetap tinggal di rumah konsumsi pun ikut merosot.

Lockdown juga berpotensi besar membuat orang-orang berbondong-bondong menarik uangnya dari bank dan lebih memilih menyimpannya dalam bentuk cash. Jika ini terjadi tentu likuditas perbankan akan jadi kering kerontang. Ini jelas bahaya besar bagi perekonomian. (MgDra)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...