DKI Jakarta Bangun Jembatan Penghubung Stasiun MRT ASEAN-Halte Transjakarta CSW
Integrasi Antar Moda
ATMnews.id, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan pembangunan jembatan layang terintegrasi Halte Transjakarta CSW dan Stasiun MRT ASEAN di simpang Centrale Stichting Wederopbouw (CSW), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (22/1/2020).
Menurut Anies, integrasi antar moda harus menjadi kata kunci dalam menjawab setiap tantangan pembangunan sarana transportasi publik.
“Tempat ini Insya Allah nanti menjadi sejarah, artinya tidak lagi seperti ini, tetapi menjadi satu kesatuan. Ketika ini sudah terintegrasi, maka mind set warga Jakarta akan sudah mulai berubah,” kata Anies.
Anies menargetkan, moda transjakarta dan MRT Jakarta akan terintegrasi dengan jembatan layang itu pada Agustus mendatang.
“Nanti bulan Agustus mudah-mudahan sudah bisa dibuka, akan bisa dirasakan oleh warga Jakarta,” ujarnya.
Integrasi antara transjakarta dan MRT Jakarta, kata Anies, diharapkan menjadi contoh pembangunan transportasi umum ke depan.
“Jangan lagi di mana pun di Indonesia kalau kita membangun, membangunnya sendiri-sendiri, harus membangun sebagai satu kesatuan,” jelasnya.
Diketahui, integrasi antar moda transportasi umum massal ini dalam bentuk Hub, dengan tujuan utama menghubungkan tiga halte Transjakarta yaitu halte CSW – Koridor 13 yang sudah ada, dan dua halte yang rencananya akan dibangun pada koridor 1 Blok M – Kota, dan halte Non BRT dengan stasiun MRT.
Selain itu, fasilitas integrasi juga akan memberikan kenyamanan pengguna transportasi publik, karena dalam konsep ini tersedia area komersial (resto), coffe shop, dan lainnya), toilet, Musholla, akses difabel berupa lift, dan akses escalator untuk umum. (Irur)