Dukung Kebijakan PSBB, MRT Jakarta Tutup Dua Stasiun
Stasiun Istora Mandiri Setiabudi Astra
ATMnews.id, Jakarta – Dua stasiun MRT Jakarta akan ditutup guna mendukung perpanjangan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Provinsi DKI Jakarta. Kedua stasiun itu adalah Stasiun Istora Mandiri dan Stasiun Setiabudi Astra.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi menuturkan, MRT mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Jakarta. Oleh karena itu, pembatasan operasional perlu dilakukan.
“Mulai hari Kamis, 23 April 2020 besok, dua stasiun akan tutup, yaitu Stasiun Istora Mandiri dan Setiabudi. Ratangga (Kereta MRT) juga tidak akan berhenti di dua stasiun ini,” kata Effendi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/4/2020).
Dengan penutupan dua stasiun itu, maka kereta MRT hanya akan berhenti di Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Senayan, Bendungan Hilir, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.
“Masyarakat dapat melanjutkan perjalanan dari stasiun MRT yang masih beroperasi menggunakan layanan bus Transjakarta rute 1V dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00, untuk membantu pengguna MRT Jakarta menjangkau stasiun yang ditutup,” ungkapnya.
Pada 20 April lalu, tiga stasiun telah terlebih dahulu ditutup yaitu Stasiun Haji Nawi, Blok A, dan ASEAN. Kebijakan ini untuk mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga masih memberlakukan kebijakan membatasi jumlah penumpang dalam satu kereta yakni 60 orang. Kemudian jam operasional berlaku mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Penumpang juga diwajibkan menggunakan masker serta menerapkan personal hygiene dan physical distancing.
“Mari bersama-sama cegah penyebaran virus corona COVID-19 dengan terus menjaga kesehatan, kebersihan diri (personal hygiene), dan membatasi bepergian hanya untuk kebutuhan mendesak,” imbuh Effendi. (Irur)