Hingga Kamis Gugus Tugas Terima Donasi Sebesar Rp 111,8 miliar
Bantuan Rp 7,4 dari PT Novartis Indonesia
ATMnews.id ,Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menerima bantuan donasi sebesar Rp 7,4 miliar dari perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, PT Novartis Indonesia untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.
Bantuan donasi tersebut diterima oleh Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo secara simbolis dari Presiden Direktur PT Novartis Indonesia, Jorge Wagner di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Adapun donasi tersebut akan digunakan untuk membantu para tenaga medis yang berada di garda depan dalam menangani COVID-19.
“Hari ini sangat penting bagi kami karena dapat memberikan donasi untuk tenaga medis yang berada di garis depan menangani pasien pandemi COVID-19,” ungkap Wagner.
Selain bantuan, PT Novartis juga mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus penularan COVID-19 dengan menjalankan Work From Home bagi seluruh pegawai dan karyawan di Indonesia.
Selain itu, PT Novartis juga menjalankan kebijakan pemerintah yang lainnya sesuai protokol kesehatan bagi para pekerja yang bekerja di pabrik farmasi milik PT Novartis.
Pemerintah Indonesia mengapresiasi kepada PT Novartis Indonesia atas kepedulian dan dukungannya dalam rangka memutus rantai penularan virus SARS-COV-2 di Tanah Air.
“Kami atas nama Pemerintah Indonesia sangat berterima kasih atas bantuan donasi ini serta dukungan PT Novartis Indonesia yang telah melaksanakan upaya penanganan dan pencegahan COVID-19 dengan baik,” kata Kepala BNPB Doni Monardo.
Hingga Kamis (23/4/2020), Gugus Tugas mencatat donasi yang diterima sebesar Rp 111,8 miliar. Bantuan donasi yang diterima melalui rekening dalam negeri Rp 41,3 miliar, luar negeri Rp 234,2 miliar dan donasi Rp 70,2 miliar.
Gugus Tugas sangat mengapresiasi dukungan yang terus mengalir untuk mendukung penanganan COVID – 19 di tanah air. Kepala Pelaksana Gugus Tugas Doni Monardo selalu menekankan pentaheliks, yaitu sinergi pemerintah, pakar, dunia usaha, masyarakat dan media massa, untuk penanganan pandemi ini. (Irur)
