Kabar Baik, Indonesia Produksi Alat Rapid Test Sendiri Hingga 10 Ribu

Kerja sama BPPT dengan Universitas

ATMnews.id, Jakarta – Pemerintah tengah memproduksi alat rapid test Covid-19 secara massal. Sebagai tahap awal, rapid test buatan lokal ini akan diproduksi hingga 10 ribu buah.

Kabar itu disampaikan Menteri Riset dan Teknologi RI (Menristek), Bambang Brodjonegoro melalui telekonferensi pers pada Minggu (3/5/2020).

Menurutnya, produksi rapid test ini merupakan kerjasama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan sejumlah universitas di Indonesia.

“Saat ini sudah sampai tahap produksi diperkirakan tanggal 8 Mei kita bisa lihat 10 ribu produksi test kit pertama yang dikerjakan oleh konsorsium BPPT dengan Unair, UGM,” ujar Bambang.

Lebih lanjut dia menjelaskan, alat rapid test lokal ini berbasis antibodi IgG/IgM. Pengembangan rapid test ini menggunakan strain virus dari pasien positif Covid-19 yang berasal dari transmisi lokal.

“Rapid test tersebut untuk deteksi igG-igM berbasis peptide-sintesi. Tentunya seperti rapid test lainnya, ada tingkat akurasi yang berada di bawah PCR test kit,” jelasnya.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk terciptanya alat ini. Setelah selesai diproduksi, alat ini akan langsung digunakan.

“Terima kasih kerja sama baik dengan Litbangkes dan Eijkman sehingga kita bisa kembangkan rapid test dan PCR test berbasis virus lokal,” ungkapnya. (Irur)

 

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...