Siswa di Tangsel Raih Beasiswa dari Universitas di Amerika Serikat
Sinarmas World Academy
ATMnews.id, Tangsel-Siswa kelas 12 sekolah Internasional Sinarmas World Academy (SWA) Vijjasena Sugiono (Sena), berhasil diterima di 4 universitas anggota Ivy League, Amerika Serikat; Columbia, Princeton, Yale, dan Dartmouth. Princeton, Yale dan Dartmouth.
Bahkan keempat universitas tersebut menawarkan beasiswa penuh senilai kurang lebih Rp4 miliar untuk biaya pendidikannya.
Selain itu, Sena juga diterima di 5 universitas prestisius lainnya: McGill, University of Toronto, Boston University, University of Southern California, dan University of New South Wales.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian Sena. Sudah menjadi misi dan komitmen Sinarmas World Academy membangun karakter dan mental anak untuk meraih pencapaian terbaik melalui pendidikan holistik. Terus menjadi sosok yang berkarya dan berkontribusi untuk Indonesia dan juga dunia” ungkap General Manager dari sekolah Sinarmas World Academy, Deddy Djaja Ria dalam keterangan persnya, Senin, (30/3/2020).
Dalam dunia pendidikan, Ivy League dikenal sebagai asosiasi universitas prestisius di Amerika Serikat dengan tingkat penerimaan mahasiswa dibawah 10%. Anggotanya juga sering disebut Ancient Eight (Delapan sekolah lama). Terdapat delapan anggota universitas yang masuk kategori Ivy League yang dianggap memiliki kesempurnaan akademis, dan elitisme akademis, yaitu University of Pennsylvania, Columbia University, Yale University, Princeton University, Brown University, Dartmouth University, Cornell University, dan Harvard University.
“Hampir semua aplikasi yang diterima universitas Ivy League mempunyai nilai akademi yang cemerlang, bahkan hampir sempurna. Nilai saja tidak akan cukup untuk memenangkan persaingan penerimaan Ivy League,” jelas, guru pembimbing SWA, Stanislav.
“Universitas mengharapkan murid dapat mendemonstrasikan sikap proaktif, kepemimpinan, tanggung jawab sosial, visioner dan kemampuan berorganisasi. Semua ini harus dipupuk dan dibina secara konsisten dengan komitmen penuh dari murid, sekolah dan orangtua. Hasil akhir dari pembinaan dan perancangan yang matang akan terlihat dalam portofolio aplikasi murid,” tambah Stanislav.
Prestasi Sena sendiri luar biasa, beberapa kali memenangkan kejuaraan akademis seperti: 9th Best Scholar World Scholars’ Cup Final Round, Australian National Chemistry Quiz High Distinction of Excellence – Indonesian Top Scorer, Singapore International Mathematics Olympiad Contest Overall Runner Up dan University of Gajah Mada National Mathematics Competition Top 60.
“Kami merasa hidup bukan sekedar akademik. Kami ingin Sena bisa mandiri, pandai juga baik, mempunyai inisiatif untuk berkontribusi ke orang lain. Pintar saja tidak cukup, karena kita ini bagian dari komunitas.” ungkap Ibu dari Sena, Selina Rachmat.
“Kemampuan dan kepedulian sekolah dalam membina anak secara personal menjadi kunci dalam perkembangan Sena. Sena diberi kesempatan mengasah kemampuannya bersosialisasi melalui projek kolaborasi di sekolah. Saya menyaksikan bagaimana Sena belajar menghargai nilai kemanusiaan di luar akademik,” tandas Selina. (Rls)