Belajar di Masa Pandemi Covid-19 Efektif dengan Metode Blended Learning

Metode Belajar Blended Learning

ATMnews.id, Tangerang-Di masa Pandemi Covid-19, menuntut adanya perubahan sistem pembelajaran. Semula mahasiswa bisa belajar langsung datang ke kampus dan bertatap muka dengan dosen. Namun, dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pembelajaran tatat muka diatasi.

Atas dasar tersebut, Universitas Mercua Buana (UMB) membuat seminar online Program Studi Sistem Infomasi bertema ‘Menjawab Tantangan Teknologi Blended Learning di Masa Pasca Pandemi’ pada Sabtu, (4/7/2020).

Seminar online ini menghadirkan Wakil Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UN) Friska Natalia dan Kepala Program Studi Informatika Universitas Bakrie, Prof Hoga Saragih serta Dosen Sistem Informatika Universitas Mercu Buana Andi Nugroho.

“Di era abad ke-21, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dan informasi menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global,” kata Andi Nugroho.

Menurutnya, Salah satu alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19 adalah dengan blended learning. Blended learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan melalui penggunaan media berbasis TIK.

“Blended learning sebagai pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan face-to-face. Terdapat tiga komponen penting dalam model pembelajaran blended learning yaitu online learning, pembelajaran tatap muka, dan belajar mandiri. Peserta didik dapat belajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu,” ujarnya.

Salah satu hal yang perlu dicatat dalam pembelajaran blended learning adalah infrastruktur internet. Hal tersebut diakui Andi menjadi keluhan mahasiswa. “Kekuatan bandwith dan kuota internet yang harus diperhatikan. Untuk meringankan maslaah tersebut kampus berupaya untuk bekerjasama dengan provider telekomunikasi,” ucapnya.

Metode pembelajaran blended learning juga bisa dimanfaatkan kampus menjadi sistem pembelajaran baru. Meskipun nantinya PSBB Covid-19 sudah normal, blended learning tetap bisa laksanakan. Oleh karena itu peran pendidik dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di Internet, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui Internet, dan kecakapan lain yang diperlukan.

“Menurut saya metode blended learning ini efektif. Belajar tidak harus tatap muka. Bisa dilakukan dengan jarak jauh,” pungkasnya. (Rizki)