Pro Kontra KBM Sekolah Mulai Juli, Ini Statmen Kemendikbud
Pra KBM Biaya Infrastruktur Jangan Dibebankan Siswa
ATMNews.id,JAKARTA – Rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) ditengah pandemi Covid-19 sempat mendapat kritikan. Menurut Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) jika dimulai Juli mendatang, pemerintah harus menyiapkan infrastruktur kebutuhan sekolah.
Pasalnya, untuk menekan pandemi Covid-19 perlu sejumlah pertimbangan lantaran ada biaya yang harus dikeluarkan.
FAGI menyebut, salah satunya sterilisasi ruangan kelas untuk KBM siswa. Jika satu meja hanya diisi satu siswa otomatis sekolah akan menerapkan sistem shift.
Lantas siapa yang akan membiayai rapid test Covid-19 kepada siswa dan guru yang akan memulai KBM.
Karena di tengah kemampuan ekonomi masyarakat yang sedang turun, tidak mungkin biaya penyemprotan sterilisasi dibebankan kepada orangtua siswa.
“Siapa bilang sekolah mau dibuka di daerah yang pandeminya masih tinggi?” kata Plt Dirjen PAUD-Dikdasmen, Hamid Muhammad kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).
Hamid menjawab saat dimintai tanggapan soal pernyataan FAGI yang menilai KBM di sekolah belum siap dilaksanakan pada Juli mendatang.
Namun demikian, Hamid tidak menjawab saat dipertegas apakah Kemendikbud merencanakan untuk menggelar kembali KBM di sekolah pada Juni mendatang. Terkait KBM di sekolah saat pandemi virus Corona (COVID-19), dia meminta publik menunggu pengumuman dari Kemendikbud.
“Ditunggu saja pengumuman Mendikbud minggu depan tentang pembukaan sekolah ini,” ujarnya. (yud/red)