Tak Bisa Mudik, Mahasiswa UMY Dapat Bantuan Sembako dan Uang Pulsa

Bantuan Untuk Kebutuhan Kuliah Online

ATMnews.id, Yogyakarta-Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyiapkan bahan pangan dan uang tunai untuk membantu mahasiswa yang terdampak covid-19. Lanatra, pandemi virus corona banyak mahasiswa dari luar daerah mengurungkan niatnya pulang kampung.

Selama di Yogyakarta mereka hanya berdiam diri di kos-kosan mengikuti kuliah online dan kesulitan mencari bahan makan. Kali ini, giliran Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) yang memberikan paket sembako dan uang tunai kepada para mahasiswa.

Ketua Program Studi PBI, Sri Rejeki Murtiningsih, mengatakan, masih banyak mahasiswa yang masih ada di kos masing-masing. Tapi, banyaknya toko dan warung makan yang tutup membuat pemenuhan kebutuhan makan harian mereka sulit.

“Kami tahu ada mahasiswa yang masih berada di Yogyakarta. Kami juga mengerti mereka kesulitan karena warung-warung sudah tutup, jadilah program ini yang juga dibantu oleh para alumni,” kata Jeki dikeuip Republika.co.id, Sabtu (18/4/2020).

Ia menjelaskan, ada alur pengambilan paket sembako yang harus dilakukan oleh 109 mahasiswa yang mendaftar. Mereka harus mengikuti aturan tidak berkerumun dan disediakan waktu selama dua hari bagi mahasiswa. Kemudian, tiap mahasiswa yang sudah mendaftar diberi jadwal waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, pengambilan paket sembako hanya boleh dilakukan oleh maksimal dua orang selama 10 menit.

“Pokoknya tidak boleh berkerumun, jadi ruangan kami atur sedemikian rupa agar berjalan secara cepat. Kami memutuskan untuk menjadwal saja, tiap 10 menit bagi dua mahasiswa,” ujarnya.

Dia berharap, paket sembako yang diberikan dapat membantu mahasiswa, termasuk menjelang bulan suci Ramadhan. Dilakukan pula survei kepada mahasiswa untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang mereka perlukan.

“Nanti ketika puasa, tidak perlu repot-repot lagi mencari bahan kebutuhan,” ucapnya.

Selain paket sembako, ada uang tunai yang diberikan kepada mahasiswa. Jeki menekankan, pemberian uang tunai dimaksudkan agar bisa membantu proses kuliah secara daring atau kebutuhan lain, bukan untuk dibelanjakan rokok.

“Jadi, kami beri tunai agar bisa digunakan beli kuota untuk online learning atau apa pun itu, tapi ada catatan dari kami agar uang itu tidak untuk dibelikan rokok,” tandasnya. (Rizki)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...