Portal Data Ini Bisa Cegah Hoaks Corona

Widya Analytic

ATMnews.id, Jakarta- Startup bernama Widya Analytic telah mengembangkan rumah informasi kasus virus Corona COVID-19 melalui portal berbasis big data untuk mencegah informasi yang keliru mengenai wabah tersebut. Portal tersebut memiliki data yang dianalisis dari berbagai sumber yang lengkap, valid, edukatif dan terukur.

Widya Analytic merupakan startup milik perusahaan venture capital dan venture builder, UMG Idealab, besutan inovator teknologi Kiwi Aliwarga yang juga sebagai UMG Idealab.

Kiwi menerangkan, di tengah keprihatinan akan penyebaran COVID-19 saat ini, pengembangan portal Widya Analytic masih terus dilakukan. “Kami juga mengajak berbagai pihak termasuk masyarakat umum untuk bergabung menjadi sukarelawan dan membantu proses pengumpulan dan pengolahan data,” katanya dilansir Tempo.id, Senin, (23/3/2020).

Saat ini virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina itu telah mewabah di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Per Senin, 23 Maret 2020, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfimasi sebanyak 579 kasus terinfeksi, yang meninggal 49 orang dan 30 orang sembuh.

Sejak pertama kali wabah virus itu muncul pada Desember 2019, banyak informasi hoaks beredar di masyarakat. Bertajuk Monitoring and Analysis for Indonesia COVID-19 Mitigation dengan visualisasi yang mudah dipahami, Widya Analytic bisa menjadi sumber informasi masyarakat melalui laman http://covid19.gamabox.id dan http://covid-19.widya-analytic.com.

“Data ini dipersiapkan untuk menjadi aplikasi mobile yang nantinya mudah digunakan masyarakat luas di mana saja untuk memantau perkembangan terkait COVID-19,” ucap Kiwi.

Di platform tersebut, Widya Analytic menyediakan berbagai data terkait penyebaran COVID-19 di Indonesia, di antaranya analisis klasifikasi pengidap COVID-19 berdasar jenis kelamin, kewarganegaraan, jenis kasus, penyebaran provinsi, penyebaran kota, dan kluster sumber. Selain itu, portal ini juga menyajikan analisis pertumbuhan/pergerakan, analisis proyeksi kasus, dan Cluster Cases Map.

Menurut Kiwi, dengan menyajikan informasi lengkap, valid, edukatif, dan terukur, dia berharap masyarakat dan stakeholder mendapatkan informasi yang proporsional. “Sehingga dapat mengambil langkah-langkah penting untuk pencegahan dan kewaspadaan ke depannya dan mencegah hoaks,” tutur dia. (Red)

 

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...