Dianggarkan Rp151 Miliar, Terserap Rp 24 Miliar, Sisanya Kemana?

Mahasiswa Tuding Pemkot Tangsel Tidak Transparan

ATMnews.id, TANGSEL-Belasan massa dari HMI Ciputat menuntut transparansi dana penanganan covid-19 dari Pemkot Tangsel. Mereka menilai dana yang dianggarkan tidak sesuai dengan realisasinya.

Mereka pun menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemkot Tangsel dalam menjalankan pengelolaan dana covid-19.

“Hal ini kita sudah melewati beberapa kajian diskusi yang akhirnya kita melakukan aksi ini,” ungkap Koordinator aksi, Doni Nurian, di Halaman Balaikota Tangsel, Senin (13/7/2020).

“HMI menemukan catatan-catatan merah. Dan kebijakan pemerintah pusat dengan refocusing relokasi. Kemudian Tangsel pun mengacuh hal itu,” tuturnya.

Anggaran bantuan tak terduga (BTT) di Kota Tangsel, menurut HMI mencapai Rp 151 miliar. Kemudian, penyerapannya hanya Rp 24 miliar.

“Kami mempertanyakan Rp 24 miliar itu dipakai apa saja. Rinciannya buat apa saja, lalu secara prioritas BTT itu untuk stabilitas ekonomi, jaring pengaman sosial atau bansos, dan untuk belanja alat Kesehatan. Itu yang kemudian kita pertanyakan, rinciannya bagaimana,” imbuhnya.

Padahal, lanjut Doni, seharusnya mengacuh pada UU Keterbukaan Informasi Publik, Pemkot Tangsel harus bisa melaporkan rinciannya secara realtime.

“Tapi Pemkot Tangsel tidak melaporkan itu. Rincian anggaran dipergunakan untuk apa saja. Seharusnya masyarakat bisa assessment langsung terhadap itu. itu yang kami pertanyakan, Sehingga ini dugaan kita, mendekatkan indikasi pada praktek indikasi KKN,” ujar Doni.

“Kami menunggu jawabannya, jika jawaban itu tidak diberikan dalam waktu kurang lebih seminggu, kita akan turun dalam massa yang sebanyak-banyaknya,” ancamnya. (Sugeng)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...