Keruk Tumpahan Sampah TPA Cipeucang, Pemkot Tangsel Turunkan Enam Alat Berat

ATMnews.id, Tangsel-Pimpinan Pemkot Tangsel sehari pasca kejadian longsor sampah TPA Cipeucang ke aliran Sungai Cisadane pada Jumat, (22/5/2020) menyebut akan dapat bantuan enam alat berat untuk mengeruk.

Tindakan yang pertamanya adalah mengamankan sampah dari aliran sungai. “Makanya sekarang dibutuhkan alat berat, mudah-mudahan cukup untuk melakukan.pengerukan itu dulu,” ungkap Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, di Kantor UPT Cipeucang, Sabtu (23/5/2020).

Kedepannya selain itu akan dibantu sama Cipta Karya untuk menahan sampah pakai bronjong. “Koordinasi juga kita lakukan dengan pihak Pintu Air di Katulampa Bogor

Alasan mendasar rencana pendirian PLTSA (Pusat Listrik Tenaga Sampah) oleh Pemkot Tangsel masih kuat, Sinyal tersebut di ucap Benyamin saat ditanya kedepannya TPA Cipeucang apakah tetap bakal di tembok ataukah mau dipindah lokasinya.

“Itu kan nanti akan dibangun PLTSA, dan sekarang sudah dalam tahap Finaly Busines Cash. Jika nantinya selesai dibangun dengan investasi yang besar, jadi ngga perlu kayak gitu lagi, semuanya akan dibakar,” ucapnya.

Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PDAM dalam penelitian kandungan pencemaran air, dan telah mendapat bantuan dari Bupati Tangerang berupa cairan disinfektan untuk menyemprot yang dialiran Cisadane dulu.

“Memang infonya air PDAM ada kenaikan pencemaran,” ujar Bang Ben.

Pembangunan dinding beton pembatas TPA Cipeucang dengan Kali Cisadane yang selesai pada akhir tahun 2019 adalah kontraktor dari Aceh dan konsultannya bertanggungjawab.

Proyek senilai total Pagu Kontraknya sebesar 25 Milyar rupiah ini masih dalam tanggung jawab pemeliharaan.

Belum genapnya 6 bulan pemeliharaan, Benyamin menyebut uang anggaran 5 persennya masih dikantong APBD Tangsel. “Itu belum bisa dicairkan kalau belum lewat masa waktu 6 bulan. Ya sekarang ini makanya kita pakai anggaran itu untuk kontraktornya untuk perbaikan,” bebernya.

Ben juga menyakinkan untuk saat ini sampah Tangsel masih bisa tertampung di TPA Cipeucang. “Kan kita disini ada 3 zona, dan yang longsor itu kan di zona 1,” tandasnya. (Sugeng)