Pertamina PASTIKAN stok BBM dan LPG di Banten Aman
Pertamina Bentuk Satgas Rafico
ATMnews.id, Serang – Memasuki bulan Ramadhan, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan pasokan LPG dan BBM, terutama di wilayah Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, melingkupi Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Melalui Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri (Satgas RAFICO) Pertamina tak berhenti menyalurkan energi, di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sales Manager Pertamina Banten, Widhi Tri Adhi Hidayat menjelaskan, selama masa PSBB, Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang dikecualikan, sehingga tetap beroperasi. Selain itu, penyaluran BBM dan LPG tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol keamanan pencegahan Covid-19, serta kebijakan Pemerintah pusat maupun daerah.
“Dalam menghadapi Ramadhan, Idul Fitri, dan pandemi Covid-19, sebagian besar pekerja di Pertamina MOR III tidak melakukan WFH (work from home), karena harus menjalankan operasional seperti di Fuel Terminal, Depot LPG untuk memastikan kelancaran distribusi energi ke masyarakat,”kata Widhi, saat menggelar Konferensi Pers, di Kantor Hiswana Migas Banten, Jalan Raya Benggala, Kota Serang, Senin (27/4/2020).
Widhi juga mengatakan, saat ini konsumsi BBM di wilayah Region III, meliputi Provinsi Banten, DKI dan Jawan Barat mengalami penurunan sebagai dampak dari PSBB dan WFH. Pada bulan April 2020, produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) turun sebesar 35 persen dan Gasoil (Dexlite dan Pertamina Dex) terkoreksi 26 persen.
Pada kondisi normal, kata Widhi, konsumsi Gasoline mencapai 26.247 kilo liter (KL) per hari. Sedangkan, pada bulan April 2020, rata-rata konsumsi mencapai 17.316 KL perhari.
“Gasoil pada kondisi normal adalah 9.811 KL perhari, dan rata-rata konsumsi pada bulan April 2020 sebesar 7.502 KL perhari. Walau demikian, seluruh SPBU tidak ada yang tutup, tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Widhi kepada awak media.
Sementara untuk kebutuhan LPG di sektor rumah tangga mengalami peningkat. Menurut Widhi, karena sebagian besar masyarakat beraktivitas dari rumah. Pada bulan April, konsumsi LPG subsidi 3 kilogram (KG) naik 11 persen, dari konsumsi normal 6.504 metrik ton (MT) perhari menjadi 7.214 MT perhari.
Sedangkan konsumsi LPG non subsidi, sambungnya, untuk sektor rumah tangga, yakni Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg menjadi 636 MT perhari dari konsumsi normal 646 MT perhari, atau turun 2 persen.
“Kami memastikan stok BBM dan LPG saat ini berada dalam kondisi penuh dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada bulan Ramadhan ini. Pertamina juga telah melakukan tambahan pasokan (fakultatif) untuk LPG di wilayah MOR III, yang distribusikan kepada masyarakat melalui agen dan pangkalan LPG resmi Pertamina,” tutup Widhi.
Diketahui, Saat ini Pertamina juga menyediakan Layanan PDS, bisa diakses melalui call center Pertamina 135, untuk pembelian produk BBM dan LPG non subsidi.
Bagi pengguna LPG Bright Gas, masyarakat dapat menikmati promo diskon khusus dengan program PDS ini. Yakni diskon biaya isi ulang hingga 25 persen serta bebas biaya antar. Promo ini berlaku sejak 20 April hingga 18 Juni 2020. (Aden)