Chikungunya Mewabah, Warga Minta Posko Kesehatan
Tak Kuat Antri di Puskesmas, Pilih Berobat di Klinik
ATMnews.id, Tangsel- Ketua RW 10 Kampung Rawalele, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Sopyan mengatakan beberapa warga yang sudah berobat di puskesmas maupun di klinik-klinik swasta, dilihat dari hasil dan gejalanya ternyata terbukti Chikungunya.
“Ada yang sudah sembuh setelah obatnya habis, ternyata kambuh lagi, dan ini dialami warga kita termasuk pak sekretaris RW ini,” ungkapnya, Kamis (13/2/2020).
Menurutnya, ada enam RT di lingkungan RW 10 ini. Namun yang paling banyak terkena wabah ini adalah di RT 01 dan RT 06 mulai awal Januari 2020 selepas banjir besar lalu sebanyak 70-80 orang. “Harapan kami kepada pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk mendirikan Posko kesehatan warga disini,” tuturnya.
“Walaupun kemarin, ada tindakan tanggapan jemput pasien pakai ambulance untuk dirujuk ke RSU dan penyuluhan kesehatan serta sekali fogging semenjak awal Januari itu,” ujarnya.
Sopyan merasa prihatin kondisi kesehatan warganya kurang bagus. “Karena kadang ada yang dipapah, dan apabila datang ke Puskesmas harus menunggu berjam-jam, terus karena mereka ngga bersabar dan pulang lagi akhirnya pulang lagi dan pindah berobat ke Klinik,” terangnya.
“Kalau dekat kan bisa kita gendong, nunggunya tidak lama, dan masyarakat yang sehat juga bisa mendengar penyuluhan pencegahannya,” katanya.
Sementara Tia (25) yang merupakan ibu muda dan salah satu warga RT 01 secara pasti di diagnosis terkena Chikungunya setelah berobat di klinik.
“Tadi kata dokter dikatakan saya kena Chikungunya, badan pada panas, pusing, demam, sendi pada sakit banget sampai ngga bisa jalan, ngga bisa napak dari kemarin,” tuturnya.
Tadi saat memeriksakan ke dokter, dirinya mendapat penjelasan perbedaan antara DBD dan Cikungunya. “Kalau kata dokter, DBD itu katanya pegal-pegal doang, tapi kalau Chikungunya pada sakit semua,” ucapnya.
Dirinya berharap Pemkot turun tangan langsung. “Soalnya sudah banyak yang kena ya, takutnya kena anak kecil, kasian yang lagi hamil dan punya bayi,” pungkasnya. (Sugeng)