Jembatan Perbatasan di Tangsel-Bogor Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bangun Swadaya

Pengendara yang Melintas Dipungut Biaya

ATMnews.id, Tangsel-Jembatan penghubung Kota Tangsel dengan Bogor di Villa Pamulang, Setu sejak April hingga kini tak kunjung diperbaiki. Alhasil, jembatan perbatasan di Villa Pamulang tersebut dibangun swadaya masyarakat. Hanya saja setiap pengendara yang melintas harus memberikan uang alakadarnya.

Uang tersebut diakui masyarakat untuk membayar utang material untuk pembangunan jembatan ke toko bangunan.

“Kita mengira saat itu mau diperbaiki, ternyata ditinggalin aja, dan sampah banjir yang nyangkut juga sama gitu aja,” ungkap salah satu Tokoh masyarakat bernama Luhut Lauren Panjaitan (58), Senin (1/6/2020) malam.

Jembatan tersebut pertama kali pembangunannya diakui Luhut menggunakan dana pribadi dibantu masyarakat. “Ya untuk mereka akses yang bekerja di sektor informal agar mereka tidak jauh memutar perjalanan sejauh 8 kilometer baik dari maupun ke Depok, Tangsel, Bogor,” ucapnya.

Saat kondisi jembatan tak kunjung diperbaiki, Luhut intens komunikasi dengan dua pimpinan kelurahan sekitar lokasi (Baktijaya Kecamatan Setu, Tangsel dan Rawa Kalong Kabupaten Bogor).

“Pertemuan hingga enam kali dan melalui surat, tak ada respon positif dari dua Pemda ini, meski saya juga sudah mendatangi Kantor Walikota Tangsel dan Kantor Bupati Bogor, serta ke kantor PUPR. Mereka semua hanya memberi jawaban akan membantu perbaikan jembatan ini dengan rencana anggaran Tahun 2021,” jelasnya.

Luhut menyayangkan bila perbaikan jembatan ini, harus menunggu setahun, maka warga masyarakat akan terisolir. “Padahal saya datang ke mereka itu kan, tujuan saya tidak meminta dana pribadinya. Masa 300 juta rupiah, tidak ada anggarannya untuk beli split kemari.

Pemda Bogor dan Pemkot Tangsel beralasan lokasi jembatan ini, adalah masih perbatasan provinsi maupun perbatasan kota. “Yang kata mereka ini, takut menjadi temuan hukum. Tapi banyak saya temukan lokasi pembangunan di perbatasan tapi dikerjakan oleh pemda,” terangnya.

Selanjutnya Luhutpun melakukan komunikasi dengan teman-temannya yang punya uang untuk menyumbang dan menjadi donatur pembangunan jembatan.

“Untuk menyakinkan teman-teman itu saya bilang target selesai pembangunan jembatan adalah tiga hari sebelum lebaran Idul Fitri kemarin, bisa dilalui motor saja,” tegasnya.

“Awalnya sebagian besar orang beranggapan jembatan ini adalah jembatan Pak Luhut, dan ini menjadi beban moral saya. Sebenarnya ini bukan kawasan saya, tetapi keluasan rejeki, tanah saya seluas 4000 meter sama jalan ini, saya kasih ke masyarakat,” tuturnya, sambil menunjuk bibir jembatan dan jalan aspal menanjak.

Pengerjaan perbaikan jembatan dilapisi besi baja, selesai dalam waktu tiga minggu, dengan jumlah tukang sebanyak 27 orang. Lebar jembatan 4,2 meter, panjangnya 22 meter diatas Kali Angke, memakan dana Rp375 juta.

Jembatan Kali Angke Villa Pamulang, sebagian menyangka jembatan ini adalah Jembatan Pak Luhut. “Pikir orang, Luhut yang Menko Maritim, padahal saya adalah Adik sepupunya, saya Luhut Lauren Panjaitan,” ucapnya.

Saat ini pula, untuk menutup kekurangan pembayaran Rp200 kepada toko bangunan, beberapa orang mengutip Rp 2.000,- kepada para pemotor yang lewat, dan mobil Rp 4000,- selama empat bulan.

“Ini semua karena toko material percaya kepada saya, pada saat pembangunan jembatan boleh hutang dulu pembayaran boleh dicicil selama 3 bulan. Dan nyicil hutang itu ya lewat ini, mengutip motor dan mobil 1×24 jam selama memegang karcis itu, tapi kalau untuk donatur gratis.

Dan perhari, Luhut menyebut, ada data pelaporan yang transparan dan spanduknya terpampang di tembok dekat bibir jembatan dari Jalan Wijaya Kusuma Villa Pamulang Kelurahan Pondok Benda Pamulang yang mau menyeberang ke wilayah Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Setu Kota Tangsel atau dari Pondok Kemiri Rawakalong Kabupaten Bogor menuju Pondok Petir Sawangan Kota Depok.

Luhut pun mengaku pada pilkada lalu membantu pemenangan Walikota Airin Rachmi Diany dari komunitas Gereja.

“Kalau lingkungan dia tidak peduli, tidak usah dipilih,” pungkas Luhut. (Sugeng)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...