Kartar Jombang: Penyaluran Bansos Salah Sasaran, Picu Kericuhan Warga

Bisa Picu Kericuhan Warga

ATMnews.i,  Tangsel-Pemkot Tangsel telah memprogramkan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) dalam bentuk uang non tunai sebesar Rp300 ribu akibat Covid-19. Kebijakan tersebut Karang Taruna Kelurahan Jombang, Ciputat.

Pengurus Karang Taruna (Kartar) Kelurahan Jombang, Dika mengaku pendataan penerima bantuan untuk keluarga rentan tidak jelas.

“Masyarakat yang tidak mampu ini bagaimana, meski diserahkan ke RT/RW yang lebih tahu wilayah lingkungan, tapi bisa saja beberapa orang-orangnya tersebut mengaku ngaku tidak mampu. Padahal dia masih muda. Para penerima bansos tersebut agar datanya bisa diverifikasi lebih ketat oleh Dinsos,” katanya, Sabtu, (11/4/2020).

“Berilah pemahaman kepada kita, mengenai masyarakat terdampak itu yang bagaimana, karena kan ngga gampang distribusinya sampai ke bawah,” ujarnya.

Selain itu, sambung Dika khawatir dengan banyaknya masyarakat yang mengaku tidak mampu. Hal tersebut bisa memancing kecemburuan sosial dan berujung ricuh.

Seperti sebelumnya penyampaian Lurah Jombang mengatakan bahwa per kelurahan di Kecamatan Ciputat mendapat jatah 500 KK.

“Nah justru itu bila di Jombang ada 108-110 RT bisa dibayangkan paling-paling hanya berapa KK yang menerima dan spesifikasi penerima itu seperti apa,” ucapnya.

Menurutnya, sebelum wabah virus corona sering banget pendistribusinya kepada yang benar-benar berhak menerima jatuh ke tangan yang salah dan akhirnya ricuh.

“Tidak ada parameter yang jelas siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan sosial,” tandasnya. (Sugeng)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...