Warga Kampung Ciwaru Panen Lele Ditengah Covid-19
Bantuan Program Dompet Dhuafa
ATMnews.id, Serang-Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PSBB) merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Selama menjalankan aktivitas dari rumah Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk tetap produktif salah satunya berkebun sekaligus membudidayakan ikan lele (Budikdamber). Hal tersebut seperti yang dirasakan oleh warga kawasan Kampung Cekal Corona Dompet Dhuafa yang memanen hasil Budikdamber lele.
“Alhamdulillah pak akhirnya lele bisa dipanen dan didistribusikan ke para warga” ujar Samlawi Ketua RT 01/08 Kampung Ciwaru, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa, (2/6/2030).
Penanggung Jawab Program Kampung Cekal Corona LKC Dompet Dhuafa Banten, Andy Aset mengatakan gagasan Dompet Dhuafa sudah memulai program ketahanan pangan keluarga diinisiasi oleh Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa. Budidaya ikan lele termasuk salah satu strategi Dompet Dhuafa, agar tetap terjaga ketahanan pangan mustahik serta membentang luas kebermanfaatan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi. Sebab adanya budidaya tersebut, dapat dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi maupun kelompok keluarga. Salah satunya Sani merupakan dari 15 kepala keluarga yang menerima hasil panen lele yang telah dijalankan.
“Nantinya lele yang sudah bisa dipanen akan langsung kita distribusikan ke penerima manfaat,” jelasnya.
Kata Andy, Dompet Dhuafa aktif membantu pemerintah dalam hal pengentasan kemiskinan dalam situasi pandemi saat ini. Dalam membantu masyarakat menghadapi karantina wilayah saat pandemi Corona Dompet Dhuafa menyiapkan program coronanomics yang bisa disebut lingkaran ketangguhan pangan berbasis keluarga. Dompet Dhuafa mendorong masyarakat untuk menginisiasi bentuk-bentuk pertanian dan peternakan sederhana yang berbasis pekarangan sempit. Sehingga penting dilakukan agar mereka dapat menciptakan kemandirian dalam mencukupi kebutuhan pokok keluarga.
“Hari ini lele telah kita distribusikan ke 15 kepala keluarga, setiap kepala keluarga menerima 6 ekor lele, kalau ditotal ada 90 ekor lele yang berhasil kita panen hari ini. Pada awal memelihara lele dan menanam kangkung ini melibatkan warga yang bisa mengelola ini. Sebanyak 500 lele dipelihara dan pada panen tahap satu yaitu hari ini ada sebanyak 90 ekor yang telah didistribusikan. Kemudian ada beberapa hal yang menyebabkan panen ini belum merata,” tandasnya. (RLS)