Warga Serang Keluhkan kelangkaan Gas Melon

Sudah Sepekan Gas Tiga Kilogram Sulit Dicari

ATMnews.id, Serang- Akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah, mengakibatkan terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 kg atau dikenal dengan gas melon di Kecamatan Walantaka, Kota Serang langka.

Bahkan, sudah hampir sepekan ini, masyarakat mengeluhkan kelangkaan tersebut. Lantaran mereka susah untuk memasak makanan untuk keluarganya.

“Sudah hampir seminggu ini kita masak menggunakan tungku kayu. Untung disini (Lingkungan Bangkalok) masih ada tungku kayu, jadi tidak terlalu khawatir. Tapi keganggu, yang biasanya cepat masaknya, pas masak ditungku kayu agak lama,” keluh warga Bangkalok, kecamatan Walantaka, Sinta, Selasa (7/4/2020).

Sementara itu, salah satu penjual eceran setempat Mukidin membenarkan kelangkaan gas 3 kg. Ia mengaku sudah sepekan gas melon tidak ada. “Iya sudah hampir sepekan ini di warung saya tidak ada stok gas. Katanya sih di agennya juga engga ada, makannya tidak dikirim-kirim,” kata Mukidin.

Sedangkan terkait harga, dia bercerita masih normal. Akan tetapi, dirinya memprediksi jika sudah mengalami kelangkaan seperti ini pasti harganya akan naik yang harga sebelumnya Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu. “Pasti bakal ada kenaikan, apalagi keadaan negara sedang seperti ini (mewabahnya Covid-19),” ungkapnya.

Ia berharap kepada agen atau pemangku kebijakan meskipun harganya naik, tapi distribusi tetap lancar. Karena dirinya hampir tiap hari mendapatkan keluhan dari ibu rumah tangga yang kesulitan untuk memasak. “Semoga kelangkaan gas ini segera teratasi, karena tiap hari pelanggan saya menanyakan kapan gas ada,” tutupnya. (Aden)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...